BERITA

Banjir Kalsel Mulai Surut

Banjir Kalsel Mulai Surut

KBR, Jakarta - Banjir di beberapa lokasi di Kalimantan Selatan kini mulai surut.

Komandan Korem 101/Antasari Kalimantan Selatan, Firmansyah menjelaskan kondisi sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan pasca-banjir sudah berangsur pulih.

Menurut Firmansyah, sejumlah daerah sudah mulai fokus bekerja membersihkan lokasi bekas banjir. Sementara untuk pengungsi, saat ini mulai diusahakan bisa kembali pulang ke rumah.

Firmansyah mengatakan kebutuhan korban banjir, juga sudah disiapkan pemerintah, seperti sembako, pelayanan kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya.

"Saat ini bantuan kemanusiaan dari TNI Angkatan Darat berupa satu kapal ADRI 50 yang diberangkatkan dari Jakarta sudah sampai di Banjarmasin. Sudah uploading, sudah bongkar muat. Nantinya akan dibangun dapur lapangan untuk membantu masyarakat terdampak. Juga diupayakan bantuan kesehatan dan bantuan jembatan apabila masih ditemukan ada titik-titik jembatan yang putus," kata Firmansyah dalam konferensi pers virtual, Jumat, (22/1/2021).

Komandan Korem 101/Antasari Kalimantan Selatan Firmansyah menambahkan, kapal ADRI 50 juga mengangkut personel TNI, bahan-bahan logistik, peralatan rumah sakit lapangan, serta alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Barat.

Bantuan logistik maupun perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, sarden/makanan kaleng, biskuit, susu, vitamin, air mineral, tenda, dan lainnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menyebut para korban banjir masih membutuhkan bahan bantuan untuk keperluan lanjut usia, perempuan dan anak.

Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, ada kendala akses bantuan lantaran jembatan terputus menghambat distribusi BBM di beberapa lokasi, sehingga mengakibatkan antrean.

Roy menambahkan dari PT PLN melaporkan ada beberapa posko induk yang masih dilakukan pemadaman listrik karena banjir masih tinggi di wilayah setempat. Roy mengatakan pemadaman juga dilakukan karena akses perbaikannya tidak bisa dijangkau.

Sejumlah lokasi masih membutuhkan air bersih dan perahu karet untuk mengangkut logistik dan bahan pokok. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawalan dari TNI/Polri. Namun Roy tidak menyebut daerah mana saja yang masih memerlukan bantuan.

Editor: Agus Luqman

  • banjir
  • kalsel
  • lingkungan hidup
  • bencana

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!