BERITA

Pekan Pertama 2020, Ribuan Bangunan Rusak karena Bencana Cuaca

Pekan Pertama 2020, Ribuan Bangunan Rusak karena Bencana Cuaca

KBR, Jakarta - Dalam pekan pertama 2020, ribuan bangunan di Indonesia rusak terkena bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana terkait faktor cuaca, meliputi banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak 31 Desember 2019 sampai 4 Januari 2020 bencana itu sudah menyebabkan 1.317 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, dan 544 rumah rusak ringan.

"Kemudian 5 fasilitas umum rusak berat, 3 fasilitas pendidikan rusak ringan dan 2 rusak sedang, 2 fasilitas peribadatan rusak sedang dan 24 jembatan mengalami rusak berat," kata Kepala Humas BNPB Agus Wibowo dalam rilis, Senin (6/1/2020).


12 Daerah Berstatus Tanggap Darurat

BNPB juga melaporkan saat ini ada 12 kabupaten/kota yang berstatus 'Tanggap Darurat Bencana'.

Status 'Tanggap Darurat Bencana' adalah keadaan ketika ancaman bencana terjadi dan telah mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Daerah-daerah yang sudah menetapkan status tersebut adalah:

    <li>Kota Bekasi</li>
    
    <li>Kabupaten Bekasi</li>
    
    <li>Kabupaten Bandung Barat</li>
    
    <li>Kabupaten Indramayu</li>
    
    <li>Kota Depok</li>
    
    <li>Kabupaten Bogor</li>
    
    <li>Kabupaten Karawang</li>
    
    <li>Kota Tangerang</li>
    
    <li>Kabupaten Tangerang</li>
    
    <li>Kabupaten Serang</li>
    
    <li>Kota Tangerang Selatan</li>
    
    <li>Kabupaten Lebak</li></ol>
    

    "Dengan status Tanggap Darurat dari kepala daerah tersebut sekaligus mempermudah pemerintah pusat dalam memberikan bantuan. Dalam hal ini BNPB dapat memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) ke pemerintah daerah," jelas Agus.


    Berita Terkait: Banjir Awal 2020, Pemerintah Dianggap Lalai Beri Peringatan Dini


    BPBD Diminta Aktif Memberi Peringatan Dini

    Selain memberi bantuan dana, pemerintah pusat meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar aktif menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat.

    "Semua pihak diimbau untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan," jelas humas BNPB Agus Wibowo di situs resminya, Minggu (5/1/2020).

    "BNPB mengimbau masyarakat agar waspada dan siap-siap apabila terjadi bencana banjir, longsor, dan puting beliung. Amankan dokumen-dokumen penting, siapkan tas siaga bencana yang dapat dibawa secara cepat," ujar Agus.

    "Isi tas siaga bencana dapat berupa makanan, minuman, pakaian, senter, peluit, radio, obat-obatan, dan lain sebagainya sesuai keperluan," jelasnya lagi.

    Editor: Agus Luqman

  • bencana
  • mitigasi bencana

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!