BERITA

OTT KPK, Ini Penjelasan Ketua KPU

OTT KPK, Ini Penjelasan Ketua KPU

KBR, Jakarta-  Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut tidak tahu menahu soal proyek yang diduga melibatkan komisioner KPU RI Wahyu Setiawan. Saat ini WS masih berstatus terperiksa KPK.

Kata dia, sepanjang pemilu 2019 kegiatan sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada masalah terkait perkara. Ia menegaskan seluruh tahapan dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang dan tidak berkaitan dengan persiapan Pilkada September 2020.

"Respons terkait pilkada 2020? Kalau KPU akan tetap bekerja sama prinsip terbuka, kalau  KPK butuh keterangan data dari KPK kami terbuka. (Status hukum?) Kami juga tanyakan, statusnya apa. Ya statusnya baru terperiksa. Statusnya baru akan disampaikan besok setelah proses penyelidikan 1x24 jam. Bantuan hukum Kita tunggu dulu besok dulu," ucap Arief di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (8/1/2020).


Arief memastikan persiapan Pilkada tidak terpengaruh atas ditangkapnya Komisioner KPU inisial  WS. Ia menjamin semua tahapan akan dilaksanakan. Ia pun menegaskan menunggu hasil pemeriksaan KPK. Sementara terkait tupoksi WS di KPU RI akan dilaksanakan oleh wakilnya di divisi sosialisasi dan partisipasi masyarakat.


Arief menjelaskan bahwa saat ditangkap tim penyidik KPK, WS akan berangkat ke Belitung untuk keperluan dinas bersama stafnya. Namun, pada saat mendarat di Belitung, hanya ada humas dan rombongan KPU RI tanpa berdampingan dengan WS. Ia mengaku komunikasi dengan WS terputus pada siang hari.


Setelah menggelar pertemuan internal, komisoner KPU RI yang berada di Jakarta mendatangi Gedung Merah Putih KPK. Pada Rabu (08/01) pukul 19.15 WIB, Ketua KPU RI Arief Budiman didampingi wakilnya, Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari, dan Pramono Ubaid Tanthowi diterima oleh Plt Jubir KPK Ali Fikri dan eks-Jubir KPK, Febri Diansyah. Sejam berselang, tak banyak informasi yang didapat oleh mereka.


"Tidak disampaikan detil, ditangkap di mana. Karena pak Alex baru dengar sore ada OTT salah satu anggota KPU. Jadi saya juga tidak bisa menjelaskan detil di mana dan bagaimana penangkapannya," jelas Arief usai bertemu  KPK.


Arief mengatakan hanya mendapat informasi bahwa WS diperiksa dengan tiga orang lainnya. Selain itu KPK juga membenarkan kabar yang menyebut WS ditangkap KPK. Namun belum ada informasi terkait perkara dan siapa yang terlibat. Kata Arief, informasi itu akan diumumkan KPK setelah pemeriksaan 1X24 jam.


"Besok siang direncanakan akan memberikan keterangan pers, KPU kemungkinan akan diundang ya," kata Arief.


Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  melakukan operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap. Operasi senyap itu dikabarkan mencokok komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Ketua KPK, Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya mengatakan, komisioner KPU RI yang ditangkap berinsial WS. WS ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang siang tadi.


Kata Firli, dalam perkara ini, KPK menangkap pemberi, dan penerima suap. Namun belum dapat  dipastikan secara resmi terkait identitas pemberi.


Komisoner KPU 2017-2022 terdiri dari Wahyu Setiawan, Arief Budiman, Pramono Ubaid Tanthowi, Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari, Viryqn dan Evi Novida.




Editor: Rony Sitanggang

  • Bawaslu
  • Mahkamah Konstitusi
  • napi koruptor
  • Pilkada 2020

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!