KBR, Jakarta - Ketua Majelis Hakim Agustinus Setya Wahyu Tri Wiranto menolak eksepsi 6 tahanan politik Papua.
Kuasa hukum enam aktivis Papua, Matthew Michele Lenggu menilai hakim tak membaca berkas eksepsi secara keseluruhan. Bahkan ia sudah menduga putusan sela pada Senin (27/1) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Intinya kita sudah duga, bahwa putus pengadilan terkait putusan sela ini ya. Itu hakim pasti menolak. Dan hampir semua di setiap perkara juga begitu. Karena kalau lihat di berkas-berkas secara keseluruhan, jelaskan sekali bahwa di dalam surat penangkapan dan penahanan itu dia mengkaitkan dengan pasal 87 KUHP. Sementara dakwaan nggak, ya kan? Seharusnya di dalam dakwaan itu kenapa harus dikaitkan dengan pasal 87 KUHP? Supaya terdakwa itu juga, tahu dong. Ini pasal apa sih didakwakan?" kata Matthew setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Kuasa hukum enam aktivis Papua, Matthew Michele Lenggu mengaku akan berjuang di persidangan pokok perkara nanti.
Ia menyebut ada sekitar 15 saksi fakta dan ahli yang akan disiapkan. Menurutnya, pihak kuasa hukum sedang mengupayakan saksi ahli dari luar negeri. Namun Matthew enggan membocorkan siapa saksi-saksi yang akan dihadirkan
Tahanan politik Papua Ambrosius Mulait mengaku, tak pernah percaya dengan hakim ataupun Jaksa di Indonesia.
Menurutnya apapuan alasan atau pembelaan mereka takkan digubris oleh hakim. Menurutnya, keadilan bagi masyarakat Papua telah hilang.
"Kami ini dikriminalisasi atas kehadiran bendera. Seharusnya hakim, dia harusnya melihat, latar belakang aksi kami apa? Masa orang yang berlaku rasis kena putusannya 80 bulan? Sementara kita yang respon terhadap aksi rasis, dikenakan pasal makar. Bagaimana sih, gaya berfikir, logika negara ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Agustinus Setya Wahyu Tri Wiranto menolak eksepsi 6 tapol Papua karena dianggap masuk pembahasan materi pokok perkara.
Menurutnya persidangan kasus makar enam aktivis Papua harus dilanjutkan atau dibuktikan lebih lanjut di persidangan selanjutnya.
Editor: Agus Luqman
Eksepsi Ditolak, Kuasa Hukum Tapol Papua: Sudah Diduga Dari Awal
"Ini pasal apa sih didakwakan?" kata Matthew setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

Tersangka makar Ambrosius Mulait saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019). (Foto: ANTARA/Nova Wahyudi)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Survei Serologi 99 Penduduk Miliki Antibodi Covid-19
"Kadar antibodi tertinggi itu ada pada mereka-mereka yang sudah mempunyai vaksinasi booster atau yang sudah melakukan vaksinasi booster."
Indonesia Ajak ASEAN Jaga Stabilitas Kawasan
"Kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan,”
Harga Beras Naik di Seluruh Wilayah di Indonesia
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai penyebab kenaikan harga beras saat ini akibat kurang optimalnya penyerapan beras dari petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun lalu.
FOMO Sapiens Hati-hati di Jalan dan IPK Indonesia Anjlok
IPK Indonesia anjlok 4 poin ke peringkat 110 dari 180 negara. Ini disebut jadi penurunan IPK Indonesia terburuk sejak reformasi
Jokowi Sebut Harga Beras Naik di Semua Provinsi
Secara khusus soal beras, inflasinya mencapai 2,34 persen pada Januari 2023.
Sidang Perdana Teddy Minahasa Didakwa Jual Sabu Sitaan
..terdakwa mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada saksi Dody Prawiranegara dengan kalimat "Mainkan ya Mas"..
Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi di Bali Telan Anggaran Rp820 M
Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir.
Rencana Subsidi Kendaraan Listrik Berbuah Petisi
Prokontra rencana subsidi kendaraan listrik, dibahas di podcast What's Trending
Respons Jokowi usai Indeks Persepsi Korupsi 2022 Merosot
Capaian IPK 2022 itu merupakan skor terendah sepanjang Reformasi.
Jokowi Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan
Pasar ini dibangun dengan anggaran Rp161 miliar.
Marak Penculikan Anak DIY Galakkan 1 Sekolah 2 Polisi
Di sekolah juga bisa meningkatkan petugas untuk meningkatkan pemantauan, entah guru entah siapa ikut melakukan ketika kepulangan siswa.
Gejolak Harga Beras
Para pedagang terpaksa menjual beras dengan harga tinggi.
Lempar Kode Surya Paloh Ingin Bertemu Megawati
Mudah-mudahan suasana kebatinan baik, harapan penerimaan sama..
Jokowi Tekanan Global Agak Mereda yang Kita Takutkan Tak Terjadi
Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi.
Setelah Nikel dan Bauksit Jokowi Akan Setop Tembaga
“Ini nikel sudah setop. Saya sudah sampaikan lagi, bauksit di Desember kemarin, bauksit setop bulan Juni. Nanti sebentar lagi, mau saya umumkan lagi tembaga setop, tahun ini setop,”
Beras Cabai dan Tembakau Picu Inflasi Januari 2023
"Komoditas penyumbang inflasi secara month to month terbesar di antaranya berasal dari beras, kemudian cabai merah, ikan segar, cabai rawit, rokok kretek filter"
Kemenhub Angka Kecelakaan Kereta Api Menurun di 2022
"Kami harapkan di 2023 nanti akan terjadi penurunan, sehingga akan lebih pastikan terhadap keselamatan perkeretaapian,"
Jeli Saring Toxic Positivity
Toxic positivity merujuk pada keadaan yang membuat orang mengesampingkan emosi negatif dan hanya merasakan emosi positif saja.
Jokowi Hilirisasi Harus Tetap Konsisten
"Semuanya harus konsisten dan harus dikawal kalau tidak kita mundur."
Harga Beras Tinggi Koperasi Pedagang Panen Masih Lama
"Mulai panen itu belum langsung dijual ke pasar, tetapi kata Menteri Pertanian kita melimpah ruah ini kan konyol Menteri Pertanian."
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
IPK Anjlok, Indonesia Makin Korup?
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11
Most Popular / Trending