BERITA

Proyek Blok Masela, Presiden Setujui Biaya 335 Triliun Rupiah

Proyek Blok Masela, Presiden Setujui Biaya  335 Triliun Rupiah


KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan Proyek Blok Masela termasuk industri pendukungnya akan menghabiskan biaya 25 miliar US Dollar atau setara 335 triliun rupiah. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hal itu sudah disetujui oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Paripurna Kabinet yang dilangsungkan di Istana Bogor, Jawa Barat hari ini.  Kata dia, proyek ini mengalami penggantian masa kontrak dari 10 tahun menjadi 7 tahun.

Kata dia kapasitas produksi yang diberikan sebesar 7,5 mtpa (million tonnes per annum), dan 474 mmscfd (million standard cubic feet of gas per day). Dengan begitu dia berharap, sektor industri bisa maksimal menyerap produksi gas dari Blok Masela.


"Capex (Capital Expenditure/belanja modal) kira-kira US$ 16 miliar. Kita akan turun ke industri petrokimia sampai pupuk yang kira-kira habiskan US$ 9 miliar. Sehingga total US$ 25 miliar," ujarnya kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (04/01).

Program Lain

Luhut mengatakan,  program lain yang menjadi fokus kerja kementerian di bawah koordinasinya pada tahun ini yang juga sudah dietujui oleh Presiden Jokowi adalah pembangunan Pelabuhan Patimban, di Subang, Jawa Barat. Kata dia, proyek ini akan menghabiskan biaya hingga 3 miliar US Dollar atau sekitar 40 triliun Rupiah. Nantinya, Pemerintah menggandeng  Jepang dalam menggarap proyek tersebut dengan biaya proyek berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).


"Kita harap nanti kunjungan Perdana Menteri (Jepang) Shinzo Abe tanggal 15 di Istana Bogor akan dibikin announce (pengumuman), termasuk Jakarta-Surabaya, kita sudah sepakat waktu itu, presiden juga sudah saya lapori. Pembangunan Pelabuhan Patimban itu nilainya hampir US$ 3 miliar. Sudah rampung, tinggal eksekusi, pembebasan tanah kita sudah mulai bulan ini," ucapnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • Blok Masela
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan
  • pelabuhan patimban subang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!