BERITA

Pencarian Korban Hilang KM Zahro Diperluas Hingga Perbatasan Jawa Barat

Pencarian Korban Hilang KM Zahro Diperluas Hingga Perbatasan Jawa Barat


KBR, Jakarta - Tim SAR gabungan memperluas wilayah pencarian korban KM Zahro Express di sekitar Teluk Jakarta. Hingga saat ini masih ada 17 orang penumpang KM Zahro Express yang diduga masih hilang.

Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra mengatakan area pencarian diperluas karena adanya arus dan angin dari arah barat ke perbatasan dengan Tanjung Karawang, Jawa Barat.


Pencarian sudah dilakukan sejak pagi dengan menerjunkan 20 tim khusus penyelam dari Basarnas dan juga bantuan dari TNI, Polri dan masyarakat.


"Jelas, kalau SAR petanya diperluas pasti karena dia kan meluas. Yang jadi patokan kita itu di sebelah timur berbatasan dengan Tanjung Krawang dan di sebelah barat berbatasan dengan Untung Jawa. Sementara data arus dan kecepatan angin dari BMKG itu dari barat," kata Hendra kepada KBR, Selasa (3/1/2017).


Baca juga:


Hendra menambahkan, tim pencari dan penyelamat masih melakukan pencarian 17 orang yang diduga masih hilang. Namun tim SAR juga masih menunggu hasil identifikasi Polri terkait temuan korban yang masih belum teridentifikasi.


"Kita baru dapat kabar tiga orang yang sudah teridentifikasi, kita juga masih menunggu proses indentifikasi," kata Hendra.


Sebelumnya, Minggu (1/1/2017) KM Zahro Expres terbakar dalam perjalanan menuju ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Insiden itu menewaskan 23 orang penumpang. Berdasarkan data terakhir, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang, dan 194 orang dinyatakan selamat.


Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga konsleting listrik penyebab terbakarnya kapal Zahro Express. Meski begitu, Ketua tim investigasi KNKT, Aldrin Dalimuten, mengatakan hal itu masih didalami. Kata Aldrin, KNKT kesulitan mencari orang yang bertanggungjawab soal kapal itu.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • KM Zahro Express
  • kapal terbakar
  • Tim SAR
  • KNKT
  • kecelakaan transportasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!