BERITA

Alasan Polisi akan Tarik Buku Jokowi Undercover

Alasan Polisi akan Tarik Buku Jokowi Undercover


KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia akan menarik seluruh buku "Jokowi Undercover" yang sudah tersebar di masyarakat. Juru bicara Polri, Rikwanto mengatakan, Kepolisian masih menelusuri jumlah buku yang sudah tersebar dan dimiliki siapa saja.

"Ini menyangkut Kepala Negara juga menyangkut orang banyak. Jadi orang terpengaruh dengan buku ini. Harus ada ketegasan ini buku benar atau tidak. Itu yang kita selidiki dan ternyata tidak. Dia telah menyebarkan banyak kebohongan di situ," kata Rikwanto di Mabes Polri, Selasa (03/01/17).


Rikwanto menjelaskan, buku yang ditulis Bambang Tri Mulyono ini dijual melalui internet. Buku ini tidak tersedia di toko-toko buku. Kepolisian akan melacak siapa saja yang sudah memiliki buku ini.


"Jumlah buku masih dilacak, pemeriksaan terus berlanjut," kata Rikwanto.


Penyidik direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menetapkan Bambang Tri Mulyono sebagai tersangka dugaan penyebaran ujaran kebencian dan berbau SARA. Kini Ia ditahan di penjara Polda Metro Jaya.


Di dalam bukunya, Bambang menuding Jokowi memalsukan data saat mengajukan diri sebagai calon presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bambang juga dinilai menyebarkan kebencian di kalangan pekerja pers karena menyebut Jokowi-JK menjadi pemimpin karena keberhasilan media melakukan kebohongan publik.


Ia juga menulis bahwa Michael Bimo adalah saudara kandung dari Presiden Jokowi. Tertulis pula bahwa Jokowi bukan anak kandung dari Ibu Sudjiatmi.


Bambang juga disangka menebarkan kebencian kepada keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal ia tidak memiliki pengetahuan tentang partai bergambar palu arit tersebut. Bambang juga menyebutkan informasi yang salah tentang PKI.


Tersangka dijerat pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik. Bambang juga dijerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal  penghinaan terhadap penguasa. 

  • buku jokowi undercover
  • Bambang Tri Mulyono penulis buku jokowi undercover
  • Juru bicara Polri
  • Rikwanto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!