BERITA
Tim Solidaritas Korban Jiwa Wilayah Nduga: Ada Obat Kedaluwarsa di Dal
"Bahkan, tidak ada tenaga medis yang menetap pasca puluhan anak tewas."
Quinawaty Pasaribu
KBR, Jakarta- Tim Solidaritas Korban Jiwa Wilayah Nduga menemukan
sejumlah obat kedaluwarsa di Dal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
Koordinator tim, Arim Tabuni mengetahui ini setelah menetap di sana
selama sepekan.
Bahkan, tidak ada tenaga medis yang menetap pasca puluhan anak tewas.
Tenaga medis baru tiba lagi hari ini setelah enam bocah tewas pada awal
Januari lalu.
"Satu
minggu di wilayah Mbua, Dal, dan Mbulmu Yalma, itu kita sampai semua.
Kita ketemu di sana, beberapa puskesmas Mbua, fasilitas obat belum ada
dari pemda dan provinsi. Di Distrik Dal, kita ketemu beberapa obat yang
kedaluwarsa 2011, 2014," ujarnya, Kamis (21/1/2016)
Arim Tabuni juga mengatakan,
penyakit yang menimpa anak-anak itu juga terjadi di wilayah Dal dan
Mbulmu Yalma. Sementara itu, warga Distrik Mbua masih menunggu hasil
pemeriksaan kematin ternak warga yang mati bersamaan dengan tewasnya
anak-anak di sana. Sebelumnya, Dinas Kesehatan sempat menjanjikan akan
mengumumkan hasilnya tapi hingga saat ini belum juga dilakukan.
Kematian anak-anak di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, terjadi sejak
Oktober tahun lalu. Kementerian Kesehatan menyatakan mereka meninggal
karena pertusis dan pneumonia.
Editor: Malika
- kabupaten nduga
- Mbua
- kematian balita di Papua
- Arim Tabuni
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!