BERITA

Perpadi Dukung Impor Beras

Perpadi Dukung Impor Beras

KBR, Jakarta- Langkah pemerintah untuk impor beras dinilai tepat. Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso beralasan fenomena alam El Nino sangat berdampak besar pada terganggunya produksi beras dalam negeri.

Selain itu, kelangkaan beras dipengaruhi waktu pembelian yang sangat pendek dikarenakan masa tanam yang mundur. Diperkirakan pada Maret mendatang masih masa paceklik. Hal itu mengakibatkan penyerapan beras Bulog di lapangan diperkirakan tidak maksimal yaitu sekira 2 juta ton. Jumlah itu hanya mencapai setengah dari target pemerintah.

"Di beberapa daerah bulan ini baru mulai tanam dan kita tahu musim paceklik itu mulai terjadi bulan September. Biasanya Februari sudah tidak paceklik. Tapi karena sekarang tanamnya mundur, maka paceklik akan mundur diperkirakan sampai dengan Maret masih terjadi paceklik," ujar Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, kepada KBR, Selasa (12/01/2016).

Sebelumnya pemerintah berencana menjadikan Pakistan dan India sebagai sumber impor beras secara jangka panjang   untuk beberapa tahun mendatang. Hal ini bukan yang pertama. Sebab, sebelumnya pemerintah juga telah mengimpor 1,5 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand. Kementerian Perdagangan beralasan bahwa penjajakan impor beras dari Pakistan dan India dilakukan karena ada perkiraan bahwa serangan el nino belum berakhir.


Editor: Rony Sitanggang

  • impor beras
  • Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi)
  • Sutarto Alimoeso
  • bulog
  • el nino
  • paceklik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!