HEADLINE

Menko Perekonomian: SDM Indonesia Lemah Hadapi MEA

Menko Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Citra Dyah Prastuti)

KBR, Jakarta – Menteri Koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia secara umum siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Meski begitu, Indonesia juga punya kelemahan di aspek Sumber Daya Manusia (SDM). Akibatnya, tenaga kerja yang tidak punya keahlian tidak bisa pindah kerja antar negara.

“Yang masalah itu kita tidak punya instrumen instrumen, kelembagaan dan mekanisme dalam pengembangan SDM. Dalam urusan perdagangan bebas, ini adalah mekanisme kompetensi, sertifikasi dan akreditasi. Karena apa? Yang tidak punya keahlian tidak akan bisa pindah antar negara (untuk bekerja). Tapi asal mereka punya sertifikat, dia bisa pindah-pindah. Kelihatannya kita belum siap betul. Ada kelembagaan dan kebijakan, tapi tidak jalan,” kata Darmin dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media di rumahnya, Kamis (7/1/2016).

Menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, sejumlah lembaga justru baru mulai melakukan persiapan. “Di sini kita agak ketinggalan,” katanya. Meski begitu, ia mengatakan Indonesia tetap bisa bersaing dan merebut pasar di MEA. Ini mengingat ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN lebih besar ketimbang nilai impor. Misalnya, Indonesia mengekspor lebih banyak ke Malaysia dibanding impor.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimulai sejak 31 Desember 2015 lalu. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, tidak tampak kegiatan khusus yang dilakukan terkait pembukaan MEA ini.

  • MEA
  • Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
  • menko perekonomian darmin nasution

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!