KBR, Jakarta- LSM hak asasi manusia Setara Institute mengatakan pemerintah Jokowi gagal memenuhi janji Nawacita poin keberagaman.
Direktur Riset Setara Institute, Ismail Hasani mengatakan, pemerintahan Jokowi berjanji melindungi kelompok minoritas dan melindungi kebebasan beragama dalam Nawacita. Pemerintah juga berjanji mengevaluasi UU dan Perda diskriminatif, namun belum melakukan banyak hal untuk mencapai tujuan itu.
"Ada 9 harapan dalam Nawacita yang bisa membuai kita semua bahwa kemajuan kebebasan beragama dan berkeyakinan akan mengalami dinamika yang kondusif," ungkap Ismail kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/1/2016).
"Tetapi ternyata di tahun pertama tepatnya 2015 di mana Jokowi memimpin penuh 1 tahun - ternyata harapan itu belum terjawab," jelasnya lagi.
Sementara itu, Wakil Direktur Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan pemerintahan Jokowi sebetulnya punya kapasitas yang baik dalam menyelesaikan intoleransi. Hal ini didukung dengan posisi Tjahjo Kumolo sebagai menteri dalam negeri dan Lukman Hakim Syaifuddin sebagai menteri agama. Keduanya dinilai berperspektif hak asasi manusia dan membela minoritas.
Editor: Malika