NASIONAL

Tenaga Kerja di Empat Sektor Belum Siap Hadapi MEA 2015

Tenaga Kerja di Empat Sektor Belum Siap Hadapi MEA 2015

KBR, Jakarta - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyatakan tenaga kerja di sejumlah sektor produk di Indonesia belum siap bersaing menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti. Sektor yang belum siap itu adalah penghasil produk, seperti produk karet, barang dan kayu, serta perikanan. 


Ketua BNSP Sumarna Abdurrahman mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan empat sektor tersebut dalam pelaksanaan program percepatan sertifikasi profesi yang akan dimulai bulan depan.


"Yang masih kedodoran itu terutama ada di beberapa sektor produk. Misalnya kita di agro, agro belum ada sekali, agro produk itu. lalu kedua juga di kayu, di produk kayu, di karet, elektronika. Itulah di empat ini kebenaran standar kompetensinya belum ada. lembaga sertifikasinya belum ada. Tapi di sektor sektor lainnya, walaupun standarnya belum ASEAN tetapi sudah ada nasionalnya. Itu tinggal diupgrade aja," kata Sumarna kepada KBR, Rabu (21/01).


Sumarna menambahkan, dari 12 sektor target sertifikasi profesi, bidang pariwisata dianggap paling siap menghadapi MEA mendatang. Sampai November nanti BNSP menargetkan 120 ribu tenaga kerja bersertifikat. 


Program percepatan sertifikasi jelang MEA akhir 2015 itu dilaksanakan dengan menggunakan APBN Perubahan 2015 yang kini mulai dibahas ekskutif dan parlemen. Anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 165 miliar.


Editor: Antonius Eko 

  • tenaga kerja
  • indonesia
  • MEA

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!