NASIONAL

Kemenhub Minta Petugas di Bandara Juanda Dimutasi

"Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada Airnav Indonesia dan PT Angkasa Pura 1 untuk memutasi para staf operasional di Bandara Juanda. Hal itu terkait kesalahan data izin penerbangan Indonesia Air Asia yang dimiliki petugas bandara dengan pihak Ke"

Kemenhub Minta Petugas di Bandara Juanda Dimutasi
air asia, QZ8501

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada Airnav Indonesia dan PT Angkasa Pura 1 untuk memutasi para staf operasional di Bandara Juanda. Hal itu terkait kesalahan data izin penerbangan Indonesia Air Asia yang dimiliki petugas bandara dengan pihak Kemenhub. 


Plt Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmoko memastikan, pihaknya hanya mengeluarkan izin slot penerbangan pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. 


Sementara petugas di bandara menggunakan data dari Indonesian Slot Comitte (IDCS) yang menggunakan data lama yakni mengizinkan penerbangan Senin-Minggu. Selain petugas bandara, pegawai Kemenhub pun terancam sanksi.


"Dan untuk tahap awal ini, bapak menteri telah memberikan instruksi kepada Airnav Indonesia dan PT Angkasa Pura 1 yaitu memindahkan teman-teman operasional di lapangan yang terkait dengan kejadian ini. Dan jika ada pihak kementerian perhubungan yang salah juga akan ditindak," ujar Djoko di kantornya, Senin (5/1). 


Djoko Murjatmoko menambahkan, untuk mengubah slot penerbangan tersebut, maskapai penerbangan seperti Air Asia harus mengajukan kepada Kemenhub. Namun, perubahan jadwal penerbangan Air Asia Surabaya - Singapura belum masuk hingga kini. 


Sebelumnya, slot penerbangan Air Asia Surabaya - Singapura pada hari minggu diduga ilegal. Ini lantaran Dirjen Perhubungan Udara hanya mengeluarkan izin pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.


Editor: Antonius Eko 


  • air asia
  • QZ8501

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!