NASIONAL

Budi Gunawan Diduga Tersandung Rekening Gendut, IPW: Itu Sudah Selesai

"KBR, Jakarta - LSM pemerhati kepolisian IPW, tak mempersoalkan rekening gendung yang dimiliki oleh calon Kapolri Budi Gunawan. Ketua IPW, Neta S Pane mengatakan, daftar rekening gendut yang sempat dikeluarkan PPATK sudah selesai pada tahun 2010."

Budi Gunawan Diduga Tersandung Rekening Gendut, IPW: Itu Sudah Selesai
Budi gunawan, kapolri

KBR, Jakarta - LSM pemerhati kepolisian IPW, tak mempersoalkan rekening gendung yang dimiliki oleh calon Kapolri Budi Gunawan. Ketua IPW, Neta S Pane mengatakan, daftar rekening gendut yang sempat dikeluarkan PPATK sudah selesai pada tahun 2010.

"Rekening gendut sudah selesai tahun 2010, kita punya foto copi surat klarifikasi selesainya rekeing gendut, surat itu sudah dikirim bareskim ke PPATK," kata Neta kepada KBR, Jumat (9/1).

Pada saat itu bareskrim polri telah mengirimkan surat klarifikasi ke PPATK terkait bantahan rekening gendut itu. Kata dia PPATK tak keberatan dengan klarifikasi polisi tersebut.

"Tahun 2010 itu sudah diklarifikasi mabes polri sudah mengirim surat ke PPATK, tetapi PPATK tidak complain, jika tidak komplain berarti sudah selesai, jika complain mereka pasti akan lapor KPK untuk penyidikan lebih lanjut," kata Neta.

Neta mengatakan Budi merupakan calon kuat kapolri karena pernah menjadi ajudan bekas Presiden Megawati Soekarno Putri. "Kita menganggap itu sudah selesai dan tidak perlu dipermasalahkan jangan sampai karena isu terjadi pembunuhan karakater terhadap figur potensial, kenapa sudah selesai karena Bad Haiti menjadi Wakapolri, artinya surat itu sudah selesai," kata Neta.

Sebelumnya, PPATK memiliki temuan janggal dan dugaan kepemilikan rekening gendut pada beberapa calon Kapolri pengganti Timur Pradopo, beberapa tahun silam. Mereka antara lain Budi Gunawan dan Badrudin Haiti.

Pada 2010 lalu, calon kapolri Budi Gunawan dikabarkan memiliki rekening hingga Rp 95 miliar. Padahal, ia hanya melaporkan memiliki harta Rp 4,6 miliar lebih pada 2008.

Editor: Pebriasyah Ariefana

  • Budi gunawan
  • kapolri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!