KBR, Jakarta - Setelah dilantik Presiden Joko Widodo, Badan Ekonomi Kreatif (BEK) tengah memetakan sejumlah sektor potensial. Salah satu program yang bisa dijadikan unggulan adalah pengembangan industri film tanah air.
Kepala BEK, Triawan Munaf mengatakan, industri film ini sangat potensial, karena film terdiri dari perpaduan antara seni pertunjukan, teknologi dan budaya yang dapat meraih perhatian publik. Dia meyakini, film Indonesia bisa lebih berkembang, sehingga devisa Indonesia bisa bertambah dua kali lipat bahkan lebih.
"Karena film itu kan sektor yang sangat berpotensi, karena di situ ada budaya ada hiburan, ada teknologi, ada pertunjukan. Kemungkinan bisa saja itu, nanti kami akan konsentrasikan dan konsultasikan dengan brainstorming dengan beberapa ahli dan teman-teman," ujar Triawan Munaf.
Sementara terget dalam waktu dekat, Triawan akan menyiapkan kantor, pegawai agar dapat menjalankan program di 16 sektor ekonomi kreatif. Selain itu,Triawan mengaku sedang menunggu putusan Sekretaris Negara terkait deputi yang telah diusulkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Badan Ekonomi Kreatif ini nantinya meliputi 16 sektor di antaranya, kuliner, game, busana, dan film. Triawan Munaf menargetkan devisa Indonesia akan bertambah dua kali lipat dari 7 persen Pendapatan Domestik Bruto dengan adanya badan ini.
Editor: Antonius Eko