NASIONAL

Soal Harga Gas Elpiji, Dirut Pertamina: Perusahaan Masih Merugi

"PT Pertamina memprediksi keuntungan perusahaan tahun ini akan berkurang hingga Rp 5,3 triliun. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, laba ini berkurang lantaran Pertamina menambal kerugian di sektor bisnis LPG 12 kg."

Abu Pane

Soal Harga Gas Elpiji, Dirut Pertamina: Perusahaan Masih Merugi
Gas Elpiji, Dirut Pertamina, Karen

KBR68H, Jakarta - PT Pertamina memprediksi keuntungan perusahaan tahun ini akan berkurang hingga Rp 5,3 triliun. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, laba ini berkurang lantaran Pertamina menambal kerugian di sektor bisnis LPG 12 kg.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina memutuskan LPG 12 kg dijual rugi atau di bawah harga pasar dunia, yakni dari seharusnya dijual Rp 9.800 per kg menjadi Rp 6.850 per kg.

"Pertamina masih menanggung kerugian Rp 4.556 per kg. Dampak kerugian pertamina pada akhir tahun dengan kurs Rp 10.500 yakni Rp 5,355 trilliun. Ya jadi ini mengurangi laba. Tadinya pertumbuhan laba kita 13,17 persen, tahun ini akan menjadi 5,65 persen," ujar Karen di Jakarta, Senin (6/1).

Awal tahun ini Pertamina menaikkan harga LPG 12 kg dengan besaran kenaikan sekitar Rp 4000 per kg. Namun karena dinilai memberatkan konsumen, harga itu direvisi oleh pemegang saham menjadi Rp 1000 per kg.

Soal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina mendengarkan keluhan warga terhadap dampak kenaikan harga gas LPG (Liquified Petroleum Gas ukuran 12 kg.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, dampak kenaikan tersebut sangat dirasakan para ibu rumah tangga. Jika harga tetap naik, Jero khawatir harga gas LPG 3 kg akan ikut naik.

"Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan ini. Keputusannya tetap RUPS karena ini kewenangan Pertamina. Jadi Pertaminalah yang diminta untuk coba dengarkan keluhan masyarakat. Karena di audit BPK (soal kenaikan LPG 12 kg) disebutkan dengan mempertimbangkan daya beli rakyat. Tetapi kemarin kan Presiden menjelaskan, karena di masyarakat terjadi respon kenaikan yang begitu besar, kemudian itu bisa bergeser ke elpiji 3 kg," ujar Jero di Jakarta, Senin (6/1).

Situasi itu, kata Jero, yang membuat Presiden SBY langung memimpin rapat membahas kenaikan gas elpiji 12 kilogram.

Editor: Anto Sidharta

  • Gas Elpiji
  • Dirut Pertamina
  • Karen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!