KBR68H, Jakarta – Partai Golkar menilai bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini tidak lepas dari kerusakan ekologis yang terjadi secara masif beberapa tahun terakhir.
Berbagai kerusakan tersebut sebagai akibat kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan alam. Di antaranya, terjadi melalui pembabatan hutan, lahan hijau dan kawasan-kawasan penahan air.
“Ini konsekuensi dari model pembangunan yang tidak berpihak kepada kelestarian alam. Pembangunan yang berbalut dengan ketamakan dan keculasan,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Subagyo, dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Selasa (21/1).
Firman mengatakan, laju kerusakan ekologis di Indonesia dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan. Itu terlihat dari penurunan luas tutupan hutan di Indonesia dari 49,37% pada 2008 menjadi 47,73% pada 2012 atau mengalami degradasi sebesar 1,64% dalam waktu empat tahun. Kerusakan yang terus menerus terjadi seakan dibiarkan.
“Pemerintah harus mengambil sikap yang tegas terhadap rencana pembangunan yang tidak memperhatikan alam ini. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap segala bentuk rencana pembangunan yang secara Amdal akan merugikan. Pemerintah harus bertindak cepat menyelamatkan ekologi yang makin rusak parah ini,” katanya.
Berbagai kejadian bencana banjir yang saat ini terjadi, termasuk pada waktu yang lalu, sekaligus menunjukkan rusaknya wilayah di sekitarnya. Di antaranya, karena daerah resapan yang harusnya jadi kawasan yang tidak boleh dibangun, nyatanya dipaksakan untuk kepentingan bisnis.
“Alih fungsi lahan yang tidak pada tempatnya, dan hanya untuk kepentingan bisnis membuat kerusakan semakin tak terelakkan. Ini tidak lepas dari peran pemerintah yang mengizinkannya,” katanya.
Hal itu bisa dilihat dari banjir yang melanda Jakarta yang titiknya makin meluas. Kawasan-kawasan langganan banjir merupakan kawasan perumahan dan bantaran sungai. Kawasan-kawasan perumahan tersebut, katanya, dulu merupakan kawasan yang menjadi titik penampung air, baik itu daerah rawa, situ, danau, waduk maupun ruang terbuka hijau.
Golkar: Banjir Terjadi Karena Area Resapan Air Dijadikan Kawasan Bisnis
KBR68H, Jakarta

Selasa, 21 Jan 2014 13:47 WIB


banjir, area resapan air, kawasan bisnis
Kirim pesan ke kami
WhatsappBERITA LAINNYA - NASIONAL
Survei Serologi 99 Penduduk Miliki Antibodi Covid-19
"Kadar antibodi tertinggi itu ada pada mereka-mereka yang sudah mempunyai vaksinasi booster atau yang sudah melakukan vaksinasi booster."
Indonesia Ajak ASEAN Jaga Stabilitas Kawasan
"Kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan,”
Harga Beras Naik di Seluruh Wilayah di Indonesia
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai penyebab kenaikan harga beras saat ini akibat kurang optimalnya penyerapan beras dari petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun lalu.
FOMO Sapiens Hati-hati di Jalan dan IPK Indonesia Anjlok
IPK Indonesia anjlok 4 poin ke peringkat 110 dari 180 negara. Ini disebut jadi penurunan IPK Indonesia terburuk sejak reformasi
Jokowi Sebut Harga Beras Naik di Semua Provinsi
Secara khusus soal beras, inflasinya mencapai 2,34 persen pada Januari 2023.
Sidang Perdana Teddy Minahasa Didakwa Jual Sabu Sitaan
..terdakwa mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada saksi Dody Prawiranegara dengan kalimat "Mainkan ya Mas"..
Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi di Bali Telan Anggaran Rp820 M
Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir.
Rencana Subsidi Kendaraan Listrik Berbuah Petisi
Prokontra rencana subsidi kendaraan listrik, dibahas di podcast What's Trending
Respons Jokowi usai Indeks Persepsi Korupsi 2022 Merosot
Capaian IPK 2022 itu merupakan skor terendah sepanjang Reformasi.
Jokowi Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan
Pasar ini dibangun dengan anggaran Rp161 miliar.
Marak Penculikan Anak DIY Galakkan 1 Sekolah 2 Polisi
Di sekolah juga bisa meningkatkan petugas untuk meningkatkan pemantauan, entah guru entah siapa ikut melakukan ketika kepulangan siswa.
Gejolak Harga Beras
Para pedagang terpaksa menjual beras dengan harga tinggi.
Lempar Kode Surya Paloh Ingin Bertemu Megawati
Mudah-mudahan suasana kebatinan baik, harapan penerimaan sama..
Jokowi Tekanan Global Agak Mereda yang Kita Takutkan Tak Terjadi
Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi.
Setelah Nikel dan Bauksit Jokowi Akan Setop Tembaga
“Ini nikel sudah setop. Saya sudah sampaikan lagi, bauksit di Desember kemarin, bauksit setop bulan Juni. Nanti sebentar lagi, mau saya umumkan lagi tembaga setop, tahun ini setop,”
Beras Cabai dan Tembakau Picu Inflasi Januari 2023
"Komoditas penyumbang inflasi secara month to month terbesar di antaranya berasal dari beras, kemudian cabai merah, ikan segar, cabai rawit, rokok kretek filter"
Kemenhub Angka Kecelakaan Kereta Api Menurun di 2022
"Kami harapkan di 2023 nanti akan terjadi penurunan, sehingga akan lebih pastikan terhadap keselamatan perkeretaapian,"
Jeli Saring Toxic Positivity
Toxic positivity merujuk pada keadaan yang membuat orang mengesampingkan emosi negatif dan hanya merasakan emosi positif saja.
Jokowi Hilirisasi Harus Tetap Konsisten
"Semuanya harus konsisten dan harus dikawal kalau tidak kita mundur."
Harga Beras Tinggi Koperasi Pedagang Panen Masih Lama
"Mulai panen itu belum langsung dijual ke pasar, tetapi kata Menteri Pertanian kita melimpah ruah ini kan konyol Menteri Pertanian."
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
IPK Anjlok, Indonesia Makin Korup?
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11
Most Popular / Trending