NASIONAL

2015, Bandara Soekarno-Hatta Akan Menyamai Bandara Heathrow, London

"KBR68H. Jakarta- Pemerintah menargetkan pada Juni mendatang lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta meningkat menjadi 72 kali per jam."

2015, Bandara Soekarno-Hatta Akan Menyamai Bandara Heathrow, London
bandara halim, bandara heathrow, london, boediono

KBR68H. Jakarta- Pemerintah menargetkan pada Juni mendatang lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta meningkat menjadi 72 kali per jam. Peningkatan lalu lintas ini dilakukan merujuk pada Bandara Heathrow di London yang memiliki dua landasan penerbangan sama seperti Bandara Soekarno Hatta yang bisa melayani penerbangan hingga 100 kali per jam. Wakil Presiden Boediono mengatakan hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan penerbangan di tanah air.

"Dan kemudian akan kita tingkatkan lagi menjadi 86 pergerakan pesawat pada bulan Juni tahun 2015. Ini diperlukan bukan hanya perbaikan manajemen di lapangan tapi juga tambahan infrastruktur. Oleh sebab itu kita targetkan bulan Juni 2015, ini kita akan mendekati standart yang ada di Heathrow di London. Belum sampai pada yang mereka paling padat sampai bisa 100," kata Boediono di Kantor Wakil Presiden, Kamis (9/1).

Saat ini Bandara Soekarno Hatta hanya mampu melakukan penerbangan sebanyak 64 kali perjam. Wakil Presiden Boediono menambahkan pada tahun 2015 pemerintah bakal menargetkan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta bakal menjadi 86 kali perjam.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi pelayanan penerbangan. Sementara, besok pemerintah bakal membuka Bandara Halim Perdana Kusuma untuk penebangan domestik. Hal ini dilakukan untuk megurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Editor: Doddy Rosadi

  • bandara halim
  • bandara heathrow
  • london
  • boediono

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!