KBR68H, Jakarta – Penyebaran virus flu burung pada itik sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Bingga kini, 69 kabupaten dan 12 provinsi menjadi daerah penyebaran flu burung. Kasus terbanyak masih dijumpai di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Pemerintah mencatat sejak Oktober tahun lalu hingga awal Januari tahun ini sudah 242 ribu ekor itik mati karena virus flu burung varian baru. Berdasarkan data Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (HIMPULI), hingga minggu lalu terkumpul 440.000 ekor itik yang mati.
Upaya Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan mengklaim telah
menyalurkan vaksin H5N1 jenis lama untuk membasmi penyebaran virus flu burung pada varian baru ini.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan, Pujiatmoko mengatakan pemerintah pusat telah memberikan surat edaran kepada Dinas Peternakan setiap daerah di Indonesia untuk mengawasi lokasi tempat tinggal masyarakat yang memiliki unggas. Kata dia, ada petugas yang mengontrol setiap daerah sentra produksi unggas seperti itik ataupun ayam.
“Upaya lainnya, kami juga sudah menghimbau kepada petugas kami dilapangan agar segera medeteksi daerah yang sudah terjangkit virus flu burung. Kami juga sudah lakukan penyemprotan, serta memusnahkan paksa itik yang sehat sebagai upaya pencegahan,” jelas Pujiatmoko.
Keluhan Peternak
Walau pemerintah menyatakan telah menyebarkan vaksin, namun hingga kini banyak peternak itik yang belum mendapatkan vaksin tersebut. Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (HIMPULI), Ade Zulkarnaen mengatakan, diantara mereka yang sudah mencapat vaksin pun masih ragu memberikan vaksin itu untuk ternak mereka.
“Tapi disisi lain, ada juga peternak yang tidak mau memberikan vaksin lama itu kepada itiknya karena ragu tidak cocok,” ujar Ade.
Ade Zulkarnaen menambahkan, ada juga peternak itik yang sudah memberikan vaksin tersebut tapi mencari sendiri karena belum menerima pembagian vaksin dari pemerintah. Pasalnya, para peternak mengaku dari pengalaman tahun 2008, vaksin H5N1 itu tidak mempan terhadap ayam kampung.
“Jadinya, beberapa peternak itik di daerah juga takut. Bukan cuma itu, sosialisasi juga belum ada. Anggota kami beru mendapatkan himbauan saja agar peternak menjaga biosekuritinya,” jelas Ade.
Klaim Ganti Rugi untuk Peternak
Selain melalui vaksi, penanganan flu burung juga dilakukan dengan cara deppopulation atau memusnahkan paksa dengan membakar unggas para peternak. Namun, para peternak pun meminta adanya ganti rugi terhadap unggas mereka yang mati dibakar.
Menurut Ade Zulkarnaen, saat ini total kerugian para peternak itik di seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai Rp 135 miliar, di luar dari lost produksi telur itik.
Sementara pemerintah mengklaim tengah memberikan dana kompensasi biaya ganti rugi pemusnahan itik kepada para peternak.
“Kami sudah siapkan dan Rp 215 miliar untuk para peternak, tapi uang itu bukan hanya untuk mengganti rugi para peternak,” kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan, Pujiatmoko.
Ia menjelaskan dana yang disiapkan sebesar itu untuk delapan macam program, diantarannya, pembagian vaksin, pembayaran ganti rugi ke peternak karena mematikan unggasnya secara paksa, pengembangan fasilitas peternak, restrukturisasi perunggasan, dan lain-lainnya.
Meski berbagai upaya dilakukan pemerintah, namun para peternak unggas mendesak agar ada kompensasi berupa bantuan modal bagi para peternak lokal. Menurut Pujiatmoko, dana deppopulasi itu juga hanya diberikan bagi peternak yang ternaknya sehat tapi terpaksa dimatikan. Sementara, bagi peternak yang ternaknya dimatikan karena telah terjangkit virus tidak mendapatkan biaya ganti rugi dari pemerintah.
Namun, menurut Ketua Himpuli,Ade Zulkarnaen, dana yang disediakan pemerintah itu sangat minim untuk mengatasi berbagai masalah perunggasan di Indonesia.
“Kalau kami mengusulkan kepada pemerintah agar menggunakan dana dari direktorat budidaya ternak pedesaan yang anggarannya Rp 150 juta per kelompok,” ujar Ade.
Kata dia, saat ini peternak hanya membutuhkan bantuan modal agar bisa memulai usahanya kembali pasca pemusnahan paksa ternaknya. Sementara, pemerintah kini tengah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus flu burung dengan membagikan vaksin baru yang rencananya akan dibagikan pada awal Maret ke para peternak.
Peternak Itik Masih Bingung soal Penanganan Flu Burung
Penyebaran virus flu burung pada itik sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Bingga kini, 69 kabupaten dan 12 provinsi menjadi daerah penyebaran flu burung. Kasus terbanyak masih dijumpai di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Kamis, 17 Jan 2013 16:17 WIB


Peternak Itik, Flu Burung
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Kecelakaan Kapal Selam KRI Nanggala Presiden Jokowi Fokus Keselamatan Awak
"Pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam tersebut,"
KPK Periksa Penyidik yang Diduga Peras Wali Kota Tanjungbalai
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pemerasan uang oleh salah satu penyidik KPK yang berasal dari kepolisian berinisial SR.
TNI Kerahkan Lima Kapal dan Helikopter untuk Pencarian KRI Nanggala
Lima KRI pencari dan satu helikopter diturunkan dalam pencarian.
Sidang Perkara Suap Bansos Covid-19 Jaksa Beberkan Rincian Penggunaan Uang
Pembayaran tiga kali penyewaan pesawat jet pribadi.
Kasus Kebakaran Kilang Minyak Balongan Naik ke Penyidikan
"Karena penyidik menilai, melihat berdasarkan fakta dan bukti yang ada, adanya kesalahan, adanya kealpaan, sehingga menimbulkan kebakaran atau ledakan."
Genjot Vaksinasi Lansia Begini Strategi Kemenkes
"Mereka tinggal datang tidak perlu surat domisili ke sentra vaksinasi,"
Kemenhub Jamin Tak Ada Celah bagi Warga yang Nekat Mudik
"Kita tahu transportasi darat tidak punya simpul keberangkatan yang sama. Bisa melalui jalan apa saja, dari mulai jalan tol, arteri, sampai jalan kucing, jalan tikus bisa semuanya. Ini tantangan."
5000 Pekerja Migran Akan Dipulangkan dari Malaysia
Jumlah PMI ini merupakan data sementara, dari yang sebelumnya diperkirakan total sejumlah 40 ribu orang
OJK Menyebut Literasi Keuangan Masyarakat Masih Rendah
Banyak aduan masyarakat terkait pelaksanaan industri jasa keuangan secara digital
Banyumas Tambah Kuota Vaksin dan Sediakan Fasilitas AntarJemput Lansia
Antar jemput lansia ini diharapkan, bisa menarik minat dan memudahkan para lansia sampai lokasi vaksinasi
Pemerintah Cairkan Tunggakan Insentif Nakes 2020-2021
Realisasi tersebut mencangkup tunggakan pembayaran pada 2020 dan melanjutkan pembayaran untuk tenaga kesehatan di 2021 periode awal
Pemerintah Kembangkan PLTP Skala Kecil
Selain panas bumi, untuk memenuhi kebutuhan listrik pemerintah juga akan mengembangkan tenaga nuklir
Indonesia Menargetkan Tak Lagi Impor BBM dan LPG di 2030
Target tersebut sudah masuk dalam rencana strategis energi nasional.
MenPAN RB Jamin Kerahasiaan dan Keamanan Soal Seleksi CASN 2021
Penyusunan soal seleksi CASN 2021 telah melalui beberapa tahapan dan melibatkan berbagai pihak.
Dinilai Berkinerja Buruk KPK Koreksi Data yang Digunakan ICW
ICW menyebut jumlah kasus yang ditangani KPK pada 2020 merosot hingga titik terendah sejak 2015.
Joseph Paul Zhang Jadi Tersangka Penodaan Agama
Joseph disangka melanggar pasal penodaan agama dan ujaran kebencian.
OJK Dalam 2 Bulan Fintech Salurkan Pinjaman Rp19 Triliun
"Sampai dengan bulan Februari 2021 jumlah pemberi dan penerima pinjaman terus meningkat, menjadi 594 ribu pemberi pinjaman dan 49 juta penerima pinjaman."
Ramadan Gubernur Ganjar Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di Jateng
"Sekarang luar biasa, sudah seperti kondisi normal begitu. Maka sore-sore, hampir setiap sore saya keliling umpama di Kota Semarang, sepedaan gitu,"
Evaluasi PPMK Mikro Ini Kritik Epidemiolog
Manfaat dari PPKM Mirko memang sudah terlihat, namun dianggap belum signifikan. Yang perlu menjadi catatan adalah harus ada penguatan respon komunitas dalam tes, deteksi, dan isolasi.
Covid-19 Terlanjur Meluas Muhadjir Akui PPKM Mikro Telat Diberlakukan
Satgas Covid-19 terlalu fokus pada cakupan secara makro
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Mr. Spock dan Homer Simpson: Dinamika Perilaku di Masa Pandemi
Kabar Baru Jam 7
Belenggu Korban Pelecehan Seksual
Kabar Baru Jam 8
Longgar Bikin Lengah?