Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengklaim kenaikan harga sembilan bahan pokok seperti beras, bukan karena gangguan produksi, tapi lebih diakibatkan gangguan penyaluran.
Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir mengatakan, cuaca buruk mengganggu jalur distribusi sembako di laut, darat maupun udara di berbagai wilayah Indonesia. Menurut dia, hingga saat ini para petani terus memproduksi beras dan sayur mayur meski terjadi cuaca buruk.
"Ya, jadi kami dengan teman-teman, karena ini faktornya tranportasi ya, kita tidak bisa membantu menyelesaikan. Kita tetap berproduksi, meski cuaca sedang ekstrem. Karena kami juga kesulitan ya menghadapi iklim ini. Banyak jamur, karena tanah terlalu basah. Mungkin kita lebih fokus pada penanganan, hawa penyakitnya ada di lapangan. Sehubungan dengan iklim, beban iklim ini dan menghadapi banjir gitu yah, hama penyakit, kami lebih fokus ke situ,” kata Winarno.
Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir menjamin ketersediaan sejumlah bahan pokok beras dan sayuran akan cukup hingga panen raya Maret nanti. Menurut dia, KTNA menganggap kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih wajar. Meski begitu, dia tetap berharap Menteri Pertanian bisa segera menyelesaikan masalah yang dihadapi petani pada saat musim cuaca buruk berlangsung.
Cuaca Buruk Ganggu Distribusi Sembako
Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengklaim kenaikan harga sembilan bahan pokok seperti beras, bukan karena gangguan produksi, tapi lebih diakibatkan gangguan penyaluran.

NASIONAL
Senin, 14 Jan 2013 14:30 WIB

gelombang tinggi, perairan indonesia
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Survei Sebut Mayoritas Masyarakat Ingin Pandemi Jadi Endemi