NASIONAL

Cuaca Buruk Ganggu Distribusi Sembako

"Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengklaim kenaikan harga sembilan bahan pokok seperti beras, bukan karena gangguan produksi, tapi lebih diakibatkan gangguan penyaluran."

Ade Irmansyah

Cuaca Buruk Ganggu Distribusi Sembako
gelombang tinggi, perairan indonesia

Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengklaim kenaikan harga sembilan bahan pokok seperti beras, bukan karena gangguan produksi, tapi lebih diakibatkan gangguan penyaluran.

Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir mengatakan, cuaca buruk mengganggu jalur distribusi sembako di laut, darat maupun udara di berbagai wilayah Indonesia. Menurut dia, hingga saat ini para petani terus memproduksi beras dan sayur mayur meski terjadi cuaca buruk.

"Ya, jadi kami dengan teman-teman, karena ini faktornya tranportasi ya, kita tidak bisa membantu menyelesaikan. Kita tetap berproduksi, meski cuaca sedang ekstrem. Karena kami juga kesulitan ya menghadapi iklim ini. Banyak jamur, karena tanah terlalu basah. Mungkin kita lebih fokus pada penanganan, hawa penyakitnya ada di lapangan. Sehubungan dengan iklim, beban iklim ini dan menghadapi banjir gitu yah, hama penyakit, kami lebih fokus ke situ,” kata Winarno.

Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir menjamin ketersediaan sejumlah bahan pokok beras dan sayuran akan cukup hingga panen raya Maret nanti. Menurut dia, KTNA menganggap kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih wajar. Meski begitu, dia tetap berharap Menteri Pertanian bisa segera menyelesaikan masalah yang dihadapi petani pada saat musim cuaca buruk berlangsung.

  • gelombang tinggi
  • perairan indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!