NUSANTARA

Pemenang Lomba Blog Serial #PutusinAja

 Pemenang Lomba Blog Serial #PutusinAja

KBR, Jakarta- Penjurian Lomba Blog Serial #PutusinAja yang kami gelar sejak Agustus sampai Oktober 2019 sudah selesai. Kami sudah mendapatkan 5 pemenang untuk dua episode.  

Dewan juri yang menilai kompetisi ini adalah Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR) serta Eni Mulia (Direktur Ekssekutif Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, PPMN).


Terima kasih banyak untuk Anda yang sudah berpartisipasi mengikuti lomba blog yang kami selenggarakan bersama PPMN ini.  


Semua paparan pendapat serta pengalaman yang dibagikan di blog menjadi cermin bagaimana rumit dan kompleksnya masalah rokok, meski selalu terbuka ruang-ruang bagi setiap orang juga pemerintah untuk #putusinaja dan bertindak cepat demi kesehatan. Misalnya supaya pemerintah #putusinaja untuk memasukkan pengendalian tembakau yang lebih ketat ke berbagai agenda dan kebijakan politik dan setiap orang bisa segera #putusinaja berhenti merokok karena dampaknya yang begitu besar.


Tanpa itu, maka angka prevalensi perokok, khususnya perokok anak, akan terus meningkat. Ujung-ujungnya, kita bakal kesulitan mencapai Generasi Emas 2045 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).  


Ini dia pemenang lomba blog serial #PutusinAja


“Selamatkan Generasi Emas Karawang dari Bahaya Rokok"


Juara 1, Adhi Nugroho

Judul karya: Membangun Generasi Emas Karawang Tanpa Rokok

Tulisannya jelas, memberi penekanan kalau ‘rokok adalah candu’ serta memberi tambahan riset yang memperkaya tulisan. Bahasa yang digunakan juga lincah dan tajam, menggabungkan antara riset, pengalaman pribadi dan pembahasan talkshow. Juga menambah unsur lokal yaitu dari Karawang.

 

Juara 2, Adhe

Judul karya: Untuk Menyelamatkan Generasi Emas dari Bahaya Rokok, Karawang Lakukan Ini


Tulisan cukup rinci menggambarkan apa yang dilakukan Karawang, dengan melibatkan supir angkot dalam kampanye pengendalian tembakau. Ia juga menggambarkan dengan baik soal dilema yang dia hadapi (mungkin juga banyak orang lainnya) karena tinggal di lingkungan yang ramah perokok. Pemikiran disampaikan dengan runut.

 

Juara 3, tidak ada

Kami tidak menentukan juara ketiga, demi mempertahankan kualitas pemenang lomba blog. Dari hasil penjurian, kami tidak mendapatkan kriteria tulisan yang sesuai dengan tujuan lomba blog, untuk ditempatkan sebagai juara ketiga.



 "Cukai rokok Naik, Lalu Apa?"

 

Juara 1, Okti Li

Judul karya: Cukai dan Harga Rokok Naik Ini Pengaruhnya

Tulisannya mengalir dan baik dalam mengurai persoalan, tidak meninggalkan daya kritis dan skeptis terhadap pembahasan diskusi. Ia juga menggambarkan bagaimana banyak kelompok begitu tergantung pada rokok serta mendahulukan rokok dibandingkan yang lain. Tulisan ini juga tajam menyampaikan pendapat dan dukungannya terhadap kebijakan cukai dan pengendalian tembakau sambil mengajak pembaca berpartisipasi soal solusi.

 

Juara 2, Ida Tahmidah

Judul karya: Cukai Rokok Naik, Cukupkah Itu?


Tulisan memasukkan pengalaman personal, runut, uraian jelas, memasukkan aspek soal bonus demografi dan SDGs. Tulisan juga dilengkapi dengan riset dan grafis yang dibuat sendiri sebagai materi tambahan untuk diskusi dengan pembaca blog tersebut.

 

Juara 3, Diah Kusumaswati

Judul Karya: Kenaikan Cukai Saja Tak Cukup untuk Menurunkan Konsumsi Rokok

Tulisan bagus karena mengurai dengan runut, rapi dan tajam. Tulisan juga mengurai dengan baik soal kebijakan lain yang harus mengikuti kenaikan cukai demi pengendalian tembakau yang lebih baik lagi.


Selamat ya untuk para pemenang!

Juara 1 akan mendapatkan Pelatihan SEO di Jakarta, Juara 2 dan 3: Re-design blog.

Pemenang akan dihubungi tim KBR di hari kerja


Dengarkan terus obrolan KBR di Ruang Publik juga program-program lainnya yang terus mendorong pemerintah untuk segera memasukkan kebijakan pengendalian tembakau yang lebih ketat dan mengajak masyarakat untuk berhenti rokok.


Sampai jumpa di lomba blog KBR episode selanjutnya! 

  • Lomba blog
  • Lomba blog KBR
  • Rokok
  • Tembakau
  • Cukai Rokok

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!