RAGAM

Sarinah Jakarta Content Week 2021 “On Literacy: Turning the Wheel of Wealth”

"Erick Thohir: “Ekosistem harus dibangun dan untuk itu infrastruktur sangat penting. Namun yang paling penting adalah kreatifnya, yaitu manusia-nya.”"

Paul M Nuh

Sarinah Jakarta Content Week 2021 “On Literacy: Turning the Wheel of Wealth”
Erick Thohir (Menteri BUMN) saat berdiskusi di Jakarta Content Week 2021 dengan tajuk “On Literacy: Turning the Wheel of Wealth”

Dunia literasi selalu menarik untuk dikupas, beragam isu yang menyertainya pun tak luput menjadi bahasan hangat di masyarakat, dan seringkali dijadikan tolak ukur perkembangan bangsa kita. Perkembangan dunia literasi di tengah digitalisasi menjadi ranah yang menarik untuk dibahas.

Untuk itulah dalam rangka Road to Sarinah, maka Sarinah Jakarta Content Week 2021 (Sarinah Jaktent) yang berlangsung luring serta bertempat di Gedung Sarinah pada 1-12 Desember 2021, yang diinisiasi oleh Yayasan 17000 Pulau Imaji (YTPI) dan Frankfurt Book Fair serta mendapat dukungan dana oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Sarinah (Persero) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Dengan tajuk “On Literacy: Turning the Wheel of Wealth”, acara yang merupakan hasil kolaborasi dengan JCCN (Jakarta Creative City Forum) dan ICCN (Indonesia Creative City Network) ini membahas beragam tantangan dan kesempatan yang tersaji di dunia literasi kita. Sesi ini menghadirkan narasumber Erick Thohir (Menteri BUMN), Rintik Sedu (Penulis/ Kreator Konten), dengan moderator Laura Bangun Prinsloo (Focal Point di Jakarta UNESCO City of Literature dan Ketua YTPI).

Diskusi membahas tentang banyaknya elemen yang membangun dunia literasi Indonesia yang sampai saat ini beberapa di antaranya masih belum bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan semacam role model atau prototype yang mampu menginspirasi, menggerakkan, atau bahkan mengorganisir para stakeholder literasi dan masyarakat luas. “Ekosistem harus dibangun dan untuk itu infrastruktur sangat penting. Namun yang paling penting adalah kreatifnya, yaitu manusia-nya,” ujar Erick Thohir saat memaparkan pandangannya di atas panggung Sarinah Jaktent 2021.

Nadhifa Allya Tsana atau kerap kali dikenal dengan Rintik Sedu, penulis muda inspiratif yang mampu mengajak masyarakat untuk mencintai buku dan pengetahuan. Melalui berbagai platform digital yang diciptakan Rintik Sedu ia memberi pengaruh besar bagi generasi muda hari ini. “Literasi saat ini lebih dekat dengan kita dibanding dulu. Dulu saya baca buku karena dikenalkan oleh ibu saya, menghirup bau kertasnya, dan membicarakan buku-buku itu dengan ibu. Sekarang, saya ngomongin buku bisa lewat DM dengan sahabat.” kata Rintik Sedu yang kehadirannya di acara ini atas dukungan penuh dari Gramedia Pustaka Utama.

“Kehadiran Erick Thohir dan Rintik Sedu di diskusi ini diharapkan bisa menjawab tantangan-tantangan dalam dunia literasi dan pemanfaatan yang tepat terhadap dunia digital. Anak muda Indonesia harus benar-benar bangkit dan melakukan perubahan dengan aktivasi dunia digital yang mempermudah. ” ujar Laura Bangun Prinsloo,

“Diskusi ini menjadi bagian dari dukungan Sarinah sebagai community mall, untuk menjadi ruang kreasi, pertemuan, dan jejaring para insan kreatif, terutama di bidang literasi. Kami berharap, teman-teman di industri kreatif dan konten kreator seperti Rintik Sedu, bisa memanfaatkan Sarinah untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama dengan pemerintah dalam hal ini BUMN,” ujar Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah (Persero).

baca juga: Pesta Bhinneka Bertaut, Ini Pesan Gus Menteri untuk Generasi Muda

  • adv
  • literasi
  • digital
  • kreatif

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!