KABAR BISNIS

[Advertorial] Mensos Minta Riset terkait Program Pemberdayaan Sosial Lebih Diperkuat

"Mensos mendorong agar riset tidak hanya untuk program yang terkait social protection namun juga social empowernment (pemberdayaan sosial)."

[Advertorial] Mensos Minta Riset terkait Program Pemberdayaan Sosial Lebih Diperkuat

Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan, kebijakan dan program di Kementerian Sosial sudah banyak yang berbasiskan riset. Selain terkait social protection, Mensos meminta badan litbang Kemensos memperkuat riset terkait social empowernment .

Ke depan Mensos meminta agar lebih banyak lagi riset digunakan sebagai basis dari program di Kementerian Sosial. Mensos mendorong agar riset tidak hanya untuk program yang terkait social protection namun juga social empowernment (pemberdayaan sosial).

Kepada Kepala Badan Pendidikan Pelatihan dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin, Mensos meminta agar dilakukan kajian terkait pemberdayaan sosial tersebut.

“Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibangun dengan kebijakan berkualitas adalah kebijakan yang dapat diimplementasikan dengan efektif dan rasional. Juga memberikan solusi terhadap persoalan sosial yang semakin kompleks,” katanya.  

Mensos menekankan, pelaksanaan program perlindungan sosial tidak diarahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasar. “Namun juga untuk memperkuat pemberdayaan dan ketahanan sosial masyarakat dalam menghadapi berbagai goncangan, dan dampak negatif dari kemajuan teknologi dan informasi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Syahabuddin menjelaskan, BP3S melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbang Kesos) sedang meretas kerja sama bidang riset dan pengembangan kebijakan, serta peningkapatan kapasitas SDM dengan Universitas South Australia.

“Nota kerja sama sedang dibahas kedua pihak. Penyelenggaraan Workshop ini merupakan bagian dari rencana kerjasama tersebut,” kata Syahabuddin. Tema workshop “Towards Qualified Social Welfare Policy Based On Research” mencerminkan tekad Kemensos mendorong kebijakan yang semakin berkualitas.

“Kebijakan yang semakin berkualitas terkait kesejahteran sosial harus didukung oleh bukti yang didapat dari penelitian yang terstruktur,” kata Syahabuddin.

Hadir mendampingi Mensos, Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, pejabat Eselon II, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Sosial. Workshop menghadirkan narasumber baik dari dalam maupun luar negeri.

  • kemensos

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!