INTERMEZZO

Dari Mexico, Rombongan Migran Cari Suaka ke Amerika

" Para migran mengatakan mereka melarikan diri dari penganiayaan, kemiskinan dan kekerasan yang terjadi di negara-negara asal mereka"

Dari Mexico, Rombongan Migran Cari Suaka ke Amerika
Rombongan migran menuju Amerika (Foto: Sonia Perez/AP PHOTO)

KBR, Jakarta – Para migran pertama dari sebuah konvoi besar orang yang melakukan perjalanan melalui Meksiko menuju Amerika Serikat telah tiba di ibu kota Meksiko. Sekitar 450 orang, kebanyakan pria dan anak laki-laki, telah diberikan tempat penampungan sementara di sebuah stadion olahraga.

Konvoi rombongan tersebut berangkat dari Honduras beberapa pekan lalu. Para migran mengatakan mereka melarikan diri dari penganiayaan, kemiskinan dan kekerasan yang terjadi di negara-negara asal mereka, yakni Honduras, Guatemala, dan El Salvador.

Laporan dari BBC mengatakan banyak dari migran yang tiba di stadion Yesus Martinez Palillo pada hari Minggu, telah berjalan atau menumpang dari negara bagian Veracruz.

“Dari apa yang saya bawa dari Honduras, saya tidak punya apa-apa. Bahkan kemarin saya berjalan tanpa alas kaki,” ujar Kenia Alvarado (21), salah satu dari rombongan migran usai tiba di stadion kepada surat kabar El Universal, dikutip dari BBC.

Pihak berwenang di Mexico City sendiri mengatakan mereka telah menyiapkan makanan dan tempat tinggal serta layanan medis dan penasihat hukum untuk ribuan orang yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa pekan mendatang.

“Ada wanita hamil, banyak anak-anak, orang-orang yang rentan dan kami harus menjamin ruang dan layanan yang mereka butuhkan,” ucap  Jose Ramon Amieva Galvez, selaku pemimpin kota Mexico City.

Namun, upaya para rombongan migran tersebut untuk bisa sampai di Amerika Serikat mendapat penolakan keras dari Donald Trump.

Presiden Amerika tersebut mengatakan jika dia akan menggunakan militer untuk menutup perbatasan Amerika-Meksiko sepenuhnya. Bahkan, Trump mengancam akan memotong bantuan ke Guatemala, El Savador, dan Honduras jika rombongan migran ini tetap memaksa masuk ke Amerika.

Meski mendapat kecaman dan penolakan dari Presiden Trump, para rombongan migran tersebut bersikukuh untuk masuk dan mendapatkan suaka ke Amerika.

“Kepala kami telah dipenuhi hasrat yang besar untuk mencapai Amerika Serikat, untuk mewujudkan American Dream. Kami percaya pada Tuhan bahwa kami akan melakukan perjalanan ini, apapun situasinya,” kata Mauricio Mancilla, yang melakukan perjalanan dari Honduras bersama dengan putranya yang berusia 6 tahun

 

  • Migran
  • Donald Trump
  • Mexico City
  • Imigrasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!