DARI POJOK MENTENG

[Advertorial] Sambut HKN ke-54, Menkes Minta Masyarakat Waspadai Segala Jenis Penyakit

"Pendataan Keluarga Sehat menjadi dasar intervensi baik di sektor kesehatan maupun lintas sektor dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan secara tuntas di tingkat keluarga. "

[Advertorial] Sambut HKN ke-54, Menkes Minta Masyarakat Waspadai Segala Jenis Penyakit

“lndonesia sekarang sedang menghadapi transisi epidemiologi. Terkait dengan penyakit, kita menghadapi tiga beban penyakit (triple burden of diseases),” ucap Menkes Nila. Tiga beban penyakit itu adalah;

  • Telah bergesernya penyakit menular ke arah penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, kanker, dan sebagainya. 
  • Muncul ancaman penyakit infeksi baru, seperti flu burung, ebola, dan TBC Resisten Obat. 
  • Masyarakat masih dihadapkan pada masalah penyakit menular yang belum selesai, seperti Demam Berdarah, TBC, Malaria, HIV/AIDS, Filariasis, dan Kecacingan.

Terkait masalah gizi, lndonesia menghadapi beban ganda (double burden of nutition problem). Di satu sisi Indonesia menghadapi masalah undernutrisi (gizi kurang, pendek/stunting, dan kurus), di sisi lain Indonesia telah dihadapkan pada masalah overnutrisi, yakni masalah obesitas / kegemukan.

Angka stunting pada Balita telah turun dari 37,2% tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018. Hal ini sejalan dengan perbaikan pada beberapa indikator Kesehatan lbu dan Anak, seperti antenatal care, persalinan oleh tenaga kesehatan, perawatan ibu nifas, dan pelayanan kesehatan pada bayi dan Balita.

Di sisi lain, indikator-indikator Penyakit Tidak Menular telah menunjukkan kenaikan dari sisi angka kejadian. Prevalensi Kencing Manis berdasarkan pemeriksaan darah telah meningkat dari 6,9 % pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah telah meningkat dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1 % pada tahun 2018. Perilaku merokok pada remaja juga meningkat dari 7,2 % pada tahun 2013 menjadi 9,1 persen pada tahun 2018.

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa perilaku makan buah dan sayur yang cukup, yakni 5 porsi per hari sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru mencapai 5 %.

Masih 33,5 % penduduk di atas 10 tahun yang aktivitas fisiknya kurang.

“Saya berharap bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dapat diimplementasikan lebih operasional dan konkrit di tengah-tengah masyarakat,” kata Menkes.

Ia juga meminta kepada jajaran kesehatan dan juga lintas sektor untuk mempergunakan data dan informasi pendataan Keluarga Sehat menjadi dasar intervensi baik di sektor kesehatan maupun lintas sektor dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan secara tuntas di tingkat keluarga. 

  • kemenkes

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!