DARI POJOK MENTENG

[Advertorial] Kapos B Bogor, Bukti WOM Finance untuk Mengembangkan Bisnis Lebih Selektif

"Diharapkan dengan diresmikannya Kapos Cileungsi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan bisnis perusahaan dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat"

Paul M Nuh

[Advertorial] Kapos B Bogor, Bukti WOM Finance untuk Mengembangkan Bisnis Lebih Selektif
Ekanto Wijono Sunu, Chief Human Capital WOm Finance, didampingi Bastoni, Ka Kapos B Gunung Putri, Antomn Budiman, Branch Head WOm Finance Cileungsi, dan Lambertus Langkun, Bussiness Unit Head Regional Jawa Barat

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”) kembali meresmikan Kantor Jaringan baru, yaitu Kantor Pos (Kapos) B di kabupaten Bogor. Kantor jaringan ini beralamat di Jalan Letda Nasir Rt. 02 Rw. 011, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seremonial peresmian Kantor Jaringan dilakukan oleh Ekanto Wijono Sunu selaku Chief Human Capital dan didampingi oleh Bastoni selaku Kapos Head B, Anton Budiman selaku Branch Head WOM Cileungsi dan Lambertus Langkun yang menjabat sebagai Bussiness Unit Head Regional Jawa Barat. 

Diharapkan dengan diresmikannya Kapos Cileungsi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan bisnis perusahaan dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat terutama dalam melakukan transaksi pembiayaan di WOM Finance. Kawasan Cileungsi sendiri memiliki prospek sebagai wilayah perekonomian yang dikelilingi oleh pertokoan, perkantoran, dan usaha kecil menengah yang diharapkan turut menyokong bisnis WOM Finance. 

red

Ekanto Wijono Sunu menyerahkan potongan tumpeng kepada Bastoni selaku Kepala Kapos B Gunung Putri sebagai tanda dibukanya Kapos B Gunung Putri. 


Ekanto Wijono Sunu mengatakan bahwa peresmian Kapos B ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan lebih selektif. “Kami sangat senang dan bangga dapat membuka Kapos B di wilayah Cileungsi ini. Kami berharap dapat membantu mewujudkan masyarakat sekitar yang membutuhkan pembiayaan.” Tutupnya. 

red

Ekanto Wijono Sunu bersama dengan Bastoni, Kepala Kapos B Gunung Putri berfoto bersama dengan seluruh karyawan Kapos B Gunung Putri. 


Tentang WOM Finance 

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing yang bergerak di bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya untuk sepeda motor merek Honda. Pada 2000, Perseroan mengubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan terus mengalami perkembangan dan tidak lagi hanya melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. 

Pada 2005, Perseroan menjadi bagian dari kelompok usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (MBI) setelah mengakuisisi 43% kepemilikan saham Perseroan. Pada 2015, Perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas, di mana MBI bertindak sebagai standby buyer. Dalam right issue ini, Perseroan menerbitkan 3.481.481.480 saham baru. Kemudian kepemilikan saham MBI di Perseroan naik menjadi 68,55%. Pemegang saham terbesar kedua di Perusahaan adalah PT Wahana Makmur Sejati dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 24,21% dan publik sebesar 8,2%. 

Sejumlah penghargaan juga telah diterima perusahaan dikuartal III tahun 2018 diantaranya Service Quality Award – Kategori Financial Automotive 2W, Indonesia Enterprise Risk Management Award II – Kagetori Perusahaan Multifinance Tbk, Top Multifinance – Kategori Aset 5 – 10 Triliun dan TOP CEO Multifinance dan Indonesia Corporate PR Award – Kategori Top 5 Popular Company in Multifinance Sector. Sampai dengan 30 September 2018, perusahaan memiliki 189 kantor jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani ± 875 ribu pelanggan aktifnya.  

  • wom-finance

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!