BERITA
Pandemi Covid, Pemkot Balikpapan Anggarkan Dana untuk RT
""Pada prinsipnya kita setuju ada dana Covid-19 di RT, tapi memang karena anggaran (APBD Perubahan) sudah disahkan, nanti kita lihat kemungkinannya,”"
KBR, Balikpapan- Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan mengalokasikan anggaran untuk Rukun Tetangga (RT) dalam penanganan covid-19. Alokasi dana diberikan karena tingginya klaster keluarga yang mencapai ratusan orang.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, rencana itu muncul karena sejumlah RT yang mendatanginya meminta anggaran penanganan covid-19.
Kata dia, saat ini tengah dihitung kebutuhan dan nominal anggaran yang akan diberikan masing-masing RT. Dia memastikan sebelum akhir tahun sudah diberikan.
"RT juga disediakan anggaran untuk penanganan covid-19. Waktu RDP (rapat dengat pendapat) dengan DPRD dan Tim Pansus Covid-19 DPRD kita sampaikan juga dan sekarang masih dalam pembahasan kita. Pada prinsipnya kita setuju ada dana Covid-19 di RT, tapi memang karena anggaran (APBD Perubahan) sudah disahkan, nanti kita lihat kemungkinannya,” ujar Rizal Effendi, Selasa (06/10) petang.
Rizal Effendi menambahkan, banyaknya klaster keluarga yang mencapai ratusan menjadi pertimbangannya untuk mengalokasikan anggaran penanganan di RT. Termasuk juga sejumlah perumahan yang warganya tertular covid-19.
Saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 3.200-an kasus dengan 197 kematian. Klaster keluarga, klaster perumahan hingga klaster perusahaan menjadi kasus yang terbanyak.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.)
- #cucitanganpakaisabun
- COVID-19
- #jagajarakhindarikerumunan
- #cucitangan
- #IngatPesanIbu
- #pakaimasker
- #jagajarak
- #KBRLawanCovid
- #satgascovid19
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!