KABAR_BISNIS

CEPI Percayakan Bio Farma untuk Produksi Vaksin Covid-19

CEPI Percayakan Bio Farma untuk Produksi Vaksin Covid-19

Bandung - Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dinyatakan telah terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil due diligence, pada tanggal 15 September 2020, yang memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin.

CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations) merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis, yang berpusat di Norwegia, memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI, adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir Q4 2021/Q1 2022 mendatang.

Honesti menambahkan, bahwa penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di Bio Farma.

“Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma”, ungkap Honesti.

Pengalaman Internasional Bio Farma

Honesti Basyir mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh CEPI tidak lepas dari pengalaman yang panjang Bio Farma di dunia internasional sejak tahun 1997. Bio Farma tercatat sebagai salah satu dari 29 produsen vaksin di dunia yang telah mendapatkan prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai syarat telah memenuhi Good Manufacturing Practices (GMP), sehingga vaksin hasil dari Bio Farma, sudah digunakan di 150 negara. Bahkan saat ini, Bio Farma telah berhasil mengembangkan vaksin polio terbaru yang didukung oleh research world class, yaitu Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2).

Bahkan, salah satu organisasi Internasional pernah mempercayai Bio Farma sebagai Presiden, yaitu Developing Countries Vaccine Manufacturer Network (DCVMN) / Gabungan Produsen Vaksin dari Negara Berkembang, selama dua periode 2012 – 2014 dan 2014 – 2016.

Bio Farma juga dipercaya dalam pengembangan teknologi transfer teknologi vaksin untuk kemandirian di negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), bahkan Bio Farma dijadikan laboratorium rujukan setelah Indonesia ditunjuk sebagai Center of Excellence vaksin dan bioteknologi atan di negara-negara OKI.

“Pada tahun 2019 yang lalu, tercatat lebih dari 16 negara anggota OKI yang berlajar langsung kepada kami, mengenai pendistribusian vaksin, saat Bio Farma menjadi tuan rumah pada acara Workshop Cold Chain Management System (rantai dingin) untuk negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI)”, tutup Honesti.

Semua pengalaman – pengalaman yang dijalani oleh Bio Farma ini, menggambarkan kualitas dan kemampuan Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama perusahaan dan lembaga kesehatan internasional tidak diragukan karena ada Bio Farma yang memiliki reputasi dunia.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • #satgascovid19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #jagajarak
  • #hindarikerumunan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #KBRLawanCovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!