DARI POJOK MENTENG

Mendengar Perjalanan Hidup Oasis

"Masa kanak-kanak Noel dan Liam tidak secerah karier mereka saat menjadi pentolan band Oasis."

Mendengar Perjalanan Hidup Oasis
Oasis, Winning Eleven

World Cup 2006 di Jerman. Serangan Tim Panser Jerman yang berhasil dipatahkan oleh Fabio Cannavaro, diubah menjadi serangan balik yang mematikan.Umpan Alberto Gillardino di menit perpanjangan waktu kepada  Alessandro Del Piero mampu dimanfaatkan dengan baik oleh legenda Juventus itu menjadi salah satu gol yang indah pada turnamen tersebut. 


Saat merayakan selebrasi golnya, Del Piero lari ke arah tribun penonoton – di sana istri, teman-teman dan fans Italia lainnya larut dalam euphoria gol itu. Di tribun yang sebagian besar diisi oleh orang-orang Italia, terdapat teman Del Piero yang bukan warganegara Italia. 


Ia adalah seorang musisi pentolan band Oasis, band yang lagu-lagunya sangat menginspirasi Del Piero, selain musisi Phil Collins. Noel Gallagher hadir pada pertandingan itu untuk mendukung salah satu pesepakbola bola favoritnya itu.


Italia akhirnya keluar sebagai jawara pada turnamen itu. Tiap kali Del Piero mengingat momen-momen indah pada perhelatan turnamen itu, tiap kali pula ia teringat akan satu lagu Oasis yang paling menginspirasinya yang berjudul  “The Importance of Being Idle”. 


Nama lagu yang diambil dari buku dengan judul yang sama milik pacar Noel pada waktu itu yang ditemukannya pada saat membersihkan garasinya. Isi dari lirik lagu tersebut bercerita tentang sifat pemalas Noel. 


My girlfriend told me to get a life/ She said boy you lazy/ I don't mind/

As long as there's a bed beneath the stars that shine. 


Musik dari lagu itu menurut Noel merupakan perpaduan dari dua band yang disukainya yaitu The Kinks dan The La’s. Rod Stewart pernah jadi anggota The Kinks, salah satu band pelopor British Invasion. Sementara The La’s adalah band pertama pelantun “There’s She Goes” yang kembali dipopulerkan oleh Sixpence None The Richer.


Peggy dan Thomas Gallagher merupakan pasangan suami istri berkebangsaan Irlandia. Mereka dikaruniai tiga anak laki-laki, yang tertua bernama Paul Anthony Gallagher, yang kedua bernama Noel Gallagher, dan yang terakhir si bengal Liam Gallagher. 


Masa kanak-kanak Noel dan Liam tidak secerah karier mereka saat menjadi pentolan band Oasis. Ayah mereka sering memukuli keluarganya saat pulang dalam keadaan mabuk. Suatu malam saat sang suami pergi ke pub, Peggy membawa ketiga anak laki-lakinya kabur dari rumah untuk meninggalkan ayah mereka karena sudah tak tahan lagi dengan perlakuan sang ayah. Liam Gallagher menyebut momen itu sebagai momen terbaik dalam hidupnya.


Di masa kecilnya Noel Gallagher sangat menggemari  program televisi anak-anak berjudul “You and Me”, begini lirik theme songnya: 


You and Me / Me and you / lots and lots for you to do/ lots and lots for you to see/ Me and you / You and me/


Masa kecil seseorang akan mempengaruhinya hingga dewasa, termasuk Noel dalam menciptakan salah satu lagu hit milik Oasis yang berjudul “She’s Electric”. Simak penggalan lirik lagu She’s electric ini: 


Coz I'll be you and you'll be me / There's lots and lots for us to see / There's lots and lots for us to do / She is electric, can I be electric too?


Ada kesamaan antara antara lirik program televisi di atas dengan lirik lagu ciptaannya itu. Bisa dikatakan sebagian ide dari lirik lagu ini terinspirasi dari program televisi anak-anak yang sangat digemari Noel semasa kecilnya.


Suatu hari sang ibu, Peggy terkena penyakit dan harus dirawat di rumah sakit. Sang ibu pada awalnya didiagnosa menderita kanker. Pengalaman itu akhirnya dituangkan Noel dalam lagu “Don’t Go Away”, meskipun pada diagnosa selanjutnya dinyatakan bahwa ibunya tidak menderita kanker.  


Perasaan sedih yang dirasakannya pada saat diagnosa awal itu melahirkan ide untuk membuat ‘lagu suram’. Sumber lain juga mengatakan bahwa gitaris Bonehead pada waktu itu meminta Noel menciptakan lagu untuknya, setelah kematian ibunya.  Liam Gallagher yang bengal pun mengaku menangis pada saat proses rekaman lagu tersebut. Noel berkisah lagu ini adalah lagu suram tentang seseorang yang tak mau berpisah dengan orang yang sangat disayangi dan begitu dekat dengan orang tersebut.


Pada album Definitely Maybe, selain “Live Forever” dan “Supersonic” mempunyai lagu jawara yang berjudul “Married  With Children”. Menarik disimak bunyi progressi gitar pada bagian verse lagu ini hampir mirip dengan progressi awal lagu ‘Lithium’ milik band grunge asal Seattle, Nirvana. Lagu ini terinspirasi dari pacar Noel Gallagher pada saat itu (Louise Jones) yang selalu terjaga saat Noel berlatih dengan gitarnya.  


Pacarnya itu kemudian berkata: “Your music is shite - it keeps me up all night ”. 


Kata-kata yang keluar dari mulut sang pacar kemudian dimasukkan menjadi bagian lirik dari lagu itu: 


I hate the way that you are so sarcastic/ And you're not very bright/ You think that everything you've done's fantastic/ Your music's shite it keeps me up all night


Citizen, sebutan untuk penggemar klub sepakbola  Manchester City, pada tahun 2012 pernah memasang banner yang tulisannnya berbunyi seperti ini: 


"The noisy neighbours are getting louder Alex.Some might say, we will find a brighter day". 


Tulisan itu ditujukan untuk pelatih Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson. Pada tahun 2012 Manchester City memang menjadi kampiun English Premier League setelah mengalahkan Quenns Park Rangers pada pertandingan terakhir mereka musim itu dengan skor 3-2. Menantu Diego Armando Maradona, yakni Sergio Aguero menjadi penentu kemenangan pada pertandingan itu. Kalimat terakhir dari tulisan itu diambil dari lagu Oasis yang berjudul ‘ Some Might Say’, yang bagian awal progressi gitarnya menggunakan riff blues. 


Berikut penggalan liriknya :


Some might say they don't believe in heaven

Go and tell it to the man who lives in hell

Some might say you get what you've been given

If you don't get yours I won't get mine as well 


Some might say we will find a brighter day

Some might say we will find a brighter day...


Tulisan ini sebagai pengantar untuk Program Winning Eleven Edisi 4 Juli 2014 yang on-air pada pukul 11.00 WIB di Green Radio 89,2 FM


Penulis adalah MD Green Radio dan Penanggung Jawab Program.


  • Oasis
  • Winning Eleven

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!