DARI POJOK MENTENG

[Advertorial] Polytron Raih Top Brand Award 2017 untuk Kategori Home Theater dan Audio

[Advertorial] Polytron Raih Top Brand Award 2017 untuk Kategori Home Theater dan Audio

Polytron sebagai salah satu produsen manufaktur elektronik terbesar di Indonesia, belum lama ini meraih Top Brand Award 2017 untuk kategori Home Theater dan Top Brand Award 2017 untuk kategori Audio.

Keunggulan suara pada Audio Polytron memang sudah dikenal sejak tahun 1990-an, terbukti market share produk Audio Polytron hingga kini masih menduduki peringkat satu tertinggi di Indonesia. Selain dari pada meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas tentunya Polytron juga aktif memperluas target pemasaran hingga ke mancanegara hingga namanya kini banyak dikenal masyarakat.


Tekno Wibowo selaku Marketing Director Polytron mengatakan, “Polytron berusaha memahami pasar dan kebutuhan konsumen Indonesia, mengadaptasi teknologi terbaru pada semua produknya”.


Sebagai contoh pada produk Muze mini speaker, selain berfungsi sebagai speaker juga dapat digunakan untuk menerima panggilan telpon. Tersedia tombol khusus yang didedikasikan untuk answer call dan reject call,  fitur ini dimungkinkan karena Muze dilengkapi dengan teknologi Micro-Electrical Mechanical System (MEMS) yaitu microphone yang berukuran kecil namun memiliki kepekaan yang tinggi dan menjamin kejernihan suara.


Muze Speaker atau Headphone juga dapat dikoneksikan dengan TV LED Cinemax Wave keluaran Polytron dengan teknologi soundwave, yaitu teknologi audio dimana suara TV dapat dinikmati secara individu melalui Muze ataupun Dual Sound (suara keluar melalui Muze dan TV).


Di lini Audio, Polytron adalah merek yang kuat, dimana Polytron mampu menempatkan dirinya di posisi puncak misal pada mind awareness, market share, dan commitment share yaitu produk  pilihan konsumen berdasar pada mutu produk. 

  • polytron

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!