KABAR BISNIS

[Advertorial] H(ART)BOUR Festival: Menciptakan Kenangan Baru di Merak – Bakauheni

[Advertorial]  H(ART)BOUR Festival: Menciptakan Kenangan Baru di Merak – Bakauheni

“Memory Harbour”. Itulah tema yang diusung dalam H(ART)BOUR Festival 2020, meminjam nama lukisan Jack B. Yeats dari Irlandia yang berangkat dari gagasan tentang ingatan-ingatan lama yang dimiliki para penumpang kapal. Ingatan ini kemudian dimaknai lebih lanjut oleh H(ART)BOUR Festival dan direpresentasikan ke dalam bentuk karya seni atau pengalaman seni pada rangkaian festival.

Acara yang digagas oleh ASDP Indonesia Ferry mengajak para pengunjung untuk menikmati Terminal Eksekutif Merak – Bakauheni yang baru saja diresmikan Maret 2019, membuka babak baru era tol laut yang nyaman dan menyenangkan.

Rangkaian H(ART)BOUR Festival dimulai dengan Pameran Seni Rupa/Visual di Ruang Publik di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni mulai tanggal 21 Desember 2019 sampai 21 Februari 2020. Sejumlah seniman memamerkan karyanya, yaitu Olopolo (penggiat seni rupa), Lala Bohang (seniman, penulis), Ruth Marbun, Serrum (seniman, arthandler), Silly in Art/Slinat (street-artist Bali), WD - Wild Drawing (muralis), Wulang Sunu (ilustrator, dalang, desainer grafis, animator), Yosia Raduck (ilustrator), dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (penulis). Pameran Seni Rupa ini digagas dengan menampilkan karya-karya yang mencerminkan seni dan budaya Lampung. Menikmati  karya para seniman ini, kita seperti diajak untuk melihat masa lalu, masa kini dan masa depan tentang pelabuhan.

Malam puncak festival dalam H(ART)BOUR Night akan diselenggarakan pada 15 Februari 2020 di atap Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni, Lampung, dan dimeriahkan oleh berbagai program menarik, di antaranya Sinema H(ART)BOUR, Video Mapping H(ART)BOUR, Musik & Kuliner H(ART)BOUR.

“Festival seni ini mengajak kita meredefinisi kembali makna pelabuhan tidak lagi menjadi pelabuhan transit, tetapi menjadi destinasi pilihan bagi setiap pengunjung terminal, baik yang ingin menyeberang atau tidak. Pelabuhan, seperti halnya seni, adalah titik yang melontarkan imajinasi, kemungkinan eksplorasi, tempat-tempat serta pengalaman baru yang belum pernah dinikmati. Dengan demikian dapat menciptakan kenangan baru bagi masyarakat,” tambah Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini.

H(ART)BOUR Festival didukung penuh oleh berbagai pihak, yaitu PT Hutama Karya, BRI, PT Jasaraharja Putera, PT Jasaraharja dan PT. PP (Pembangunan Perumahan).

red

Menuju puncak festival dalam H(ART)BOUR Night, kami mengajak Anda untuk memaknai pameran seni para seniman muda berbakat yang sudah dapat Anda nikmati di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni. Berikut beberapa seniman serta karyanya yang berkontribusi dalam H(ART)BOUR Festival:

PAMERAN SENI RUPA/VISUAL

    <li>OLOPOLO - “Ginkgo Jellyfish Mushroom”</li>
    
    <li>
    

    LALA BOHANG - “Napping Room”

    <li>
    

    RUTH MARBUN - “Jangan Repot-Repot”

    <li>
    

    SERRUM  - “Gerbang Peradaban”

    <li>
    

    SLINAT (Silly in Art) - “Mirror Memory”

    <li>
    

    WD (WILD DRAWING)

    <li>
    

    WULANG SUNU - “Ingatan-ingatan yang Dibongkar Muat”

    <li>
    

    YOSIA RADUCK - “Ilustrasi Kalender ASDP 2020”

    <li>
    

    ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE - “Piil Pesenggiri”

Sementara itu, puncak festival akan dimeriahkan oleh:

    <li>
    

    SINEMA

Sinema H(ART)BOUR akan memutarkan film-film pendek Viddsee dan sebuah film yang dekat denga laut produksi Miles Film, Kulari ke Pantai. Pemutaran film-film ini akan semakin menyenangkan dengan desain sinema rooftop karya Csutoras & Liando, studio arsitektur dan desain yang didirikan pada 2012 di London oleh Melissa Liando dan Laszlo Csutoras. Pasangan arsitek yang karyanya telah dipamerkan di Chicago Architecture Biennial, Deutches Architekturmuseum Frankfurt, dan Center for Architecture di New York ini telah berkolaborasi di berbagai festival seni sejak 2013, di antaranya dalam Jakarta Biennale dan Jakarta International Literary Festival.
  1.  MUSIK

•  OOMLEO BERKARAOKE

•  MRNMRS

3.  KULINER

  • WHATON HOUSE

 

  • hartbour

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!