KABAR BISNIS

[Advertorial] Program Nutrimenu dari Royco untuk Asupan Gizi Seimbang Keluarga

[Advertorial] Program Nutrimenu dari Royco untuk Asupan Gizi Seimbang Keluarga

Royco meluncurkan program Royco Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ guna bantu Ibu siapkan asupan gizi seimbang untuk anak pada Selasa, 28 Januari 2020. Program ini adalah kegiatan edukasi yang dilakukan Unilever Indonesia melalui brand Royco bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Pemerintah Daerah Garut, untuk mendukung program Isi Piringku. Program ini merupakan penerapan dari Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai upaya pencegahan risiko ketidakseimbangan gizi. Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, Royco juga ungkap fakta perubahan positif perilaku Ibu melalui program ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ yang telah diselenggarakan pada akhir 2019 lalu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai daerah yang memiliki tingkat prevalensi tinggi akan ketidakseimbangan gizi.

red

Demo masak oleh chef Yuda Bustara bersama Nirina Zubir 

Hernie Rahardja, Director of Foods & Beverages PT. Unilever Indonesia, Tbk menuturkan, “Royco berkomitmen untuk membantu para Ibu untuk menyiapkan asupan makanan yang lezat dan bergizi. Kehadiran program Royco Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ diharapkan dapat membantu dan menginspirasi para Ibu dan remaja untuk menyajikan makanan bergizi seimbang yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan generasi masa depan Indonesia.” Program Royco Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ merupakan rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada kader kesehatan dari TP-PKK dan Posyandu mengenai permasalahan gizi di Indonesia, prinsip gizi seimbang, pedoman Isi Piringku, dan praktek memasak resep Royco Nutrimenu sesuai Isi Piringku. Para kader pun dibekali dengan media edukasi dan buku harian Royco Nutrimenu untuk mengedukasi ibu-ibu di lingkungan sekitarnya, serta memberikan pendampingan untuk mengimplementasikan praktek memasak Royco Nutrimenu sesuai Isi Piringku selama 21 hari. Untuk mengukur manfaat dari program ini, Unilever melalui Royco bekerjasama dengan IPB University melakukan penelitian untuk melihat adanya perubahan perilaku dari para Ibu sebagai indikator efektivitas implementasi program.

Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN,  Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University, memaparkan, “Keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa program Royco Nutrimenu “Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku” telah memberikan peningkatan signifikan bagi pengetahuan gizi, sikap dan praktek para Ibu, untuk memasak sesuai panduan Isi Piringku. Bahkan sekitar tiga per empat peserta program Royco Nutrimenu (75%) kini sudah dapat menyusun porsi pangan sumber karbohidrat, lauk pauk, sayuran dan buah dengan benar.” Royco Nutrimenu juga memperkenalkan bahan-bahan masakan yang termasuk dalam 50 Bahan Pangan Masa Depan untuk menginspirasi Ibu mempersiapkan masakan yang lezat, sehat dan terjangkau. Beberapa bahan yang termasuk di dalamnya adalah Bayam, Pak Choi, Daun Kelor, Selada Air, Okra, Ubi Jalar dan Kacang Hijau. Sebagai dokter gizi, dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK, mengatakan bahwa “Porsi makanan yang dianjurkan adalah setengah piring terdiri dari buah dan sayur, dan setengah piring sisanya adalah sumber karbohidrat dan  lauk-pauk dengan proporsi seimbang. Menyiapkan menu bergizi seimbang, sebenarnya tidak sulit, dengan hadirnya Royco Nutrimenu bisa membantu Ibu dalam menyiapkan masakan lezat sesuai Isi Piringku. Contohnya sup ayam daun kelor, dimana daun kelor kaya akan protein, vitamin C, zat besi, potasium dan nutrisi penting lainnya.”

Program Royco Nutrimenu sudah berjalan sejak 2019 dan telah menjangkau  120.000 Ibu dan remaja di Indonesia, khususnya daerah dengan tingkat prevalensi tinggi untuk ketidakseimbangan gizi. “Di tahun 2020, Royco berkomitmen untuk membantu permasalahan gizi dengan menjalankan edukasi Royco Nutrimenu secara berkelanjutan dengan target 500.000 santri dan 150.000 para Ibu di Indonesia.” tutup Hernie.


Editor: Paul M Nuh

 

  • royco

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!