DARI POJOK MENTENG

[Advertorial] Lalu Lintas WNA via Bandara Sokarno Hatta di tahun 2018

"Selama 2018, tercatat lebih dari 2,82 juta warga Negara asing masuk wilayah Indonesia. 787 orang di antaranya ditolak masuk. Sementara yang bertolak ke luar sebanyak 2,80 juta orang."

Paul M Nuh

[Advertorial] Lalu Lintas WNA via Bandara Sokarno Hatta di tahun 2018

KBR, Jakarta- Selama 2018, tercatat lebih dari 2,82 juta warga negara asing masuk wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. 787 orang di antaranya ditolak masuk. Alasan penolakan beragam, mulai dari masuk dalam daftar penangkalan, tidak memiliki visa RI, masa berlaku paspor kurang dari 6 bulan, menggunakan dokumen keimigrasian palsu, juga karena tidak memiliki kejelasan tujuan datang Ke Indonesia.

China menjadi penyumbang angka terbanyak yang warga negaranya ditolak masuk yaitu 116 orang, kemudian Bangladesh 104 orang dan disusul India sebanyak 82 orang. 36 orang asing telah dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi. Nigeria menjadi Negara yang warga negaranya terbanyak dideportasi sebanyak 11 orang dengan alasan tinggal melebihi batas ijin tinggalnya (overstay).

Angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2017 sebanyak 60 orang. Sementara itu orang asing yang diajukan ke meja hijau sebanyak 7 orang di tahun 2018 ini dan angka ini juga lebih kecil dibandingkan tahun 2017 yaitu sebanyak 19 orang. “ini menunjukan bahwa pengawasan dan penegakan hukum kita berhasil dan tingkat kepatuhan orang asing terhadap hukum keimigrasian negara kita semakin membaik,” kata Enang. 

Sementara itu warga negara asing yang bertolak keluar dari wilayah Indonesia di 2018 sebanyak 2,80 juta orang. Enang Syamsi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta mengatakan kenaikan jumlah penumpang tahun ini dipengaruhi berbagai macam faktor, terutama karena banyaknya penerbangan bertarif murah (LCC – Low Cost Carrier) dan juga kebijakan Bebas Visa yang kita terapkan. China menempatkan warga negara sebagai yang terbanyak datang ke Indonesia dengan jumlah 385.955 orang disusul Malaysia 328.557 dan Jepang 256.949 orang. 

Sampai dengan minggu terakhir Desember 2018 telah diterbitkan 52.887 buku paspor, terdiri dari 29.854 paspor biasa 48 halaman dan 23.033 e-paspor 48 halaman. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2017 sebanyak 43.084 buku paspor. “Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2017. Permohonan tertinggi dibulan november karena menjelang libur akhir tahun” kata Enang. “Kami juga menunda keberangkatan 142 WNI melalui Bandara Soekarno-Hatta karena diduga akan bekerja sebagai TKI Non Prosedural.” lanjut Enang.

Khusus pelayanan bagi WNA, sepanjang 2018 telah diterbitkan ijin tinggal kunjungan (ITK) 18.872, izin tinggal terbatas (ITAS) 694 dan izin tinggal tetap (ITAP) 33.


Satu Keluarga Pengguna Paspor Palsu diamankan Imigrasi Soekarno Hatta

Satu keluarga beranggotakan 5 orang menggunakan paspor palsu Malta diamankan petugas imigrasi Soekarno Hatta pada 28 Agustus 2018. Kelimanya yaitu AA (lk/32), AA (pr/33), AM (lk/7), AR (pr/6) dan AMD (lk/8bln) diamankan saat akan berangkat keluar Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan tujuan London menggukan penerbangan Garuda Indonesia.

Petugas imigrasi mencurigai mereka karena kesulitan menjawab ketika ditanya apa kegiatannya selama berada di Indonesia. Kecurigaan semakin kuat karena secara fisik mereka lebih terlihat seperti orang timur tengah. Saat petugas imigrasi melakukan interogasi lebih lanjut dengan menggunakan bantuan smartphone dan mengetik kalimat dalam Bahasa Malta, mereka tidak mengetahui dan tidak bisa membacanya. “Mereka tidak dapat membaca kalimat dalam Bahasa Malta. Mereka tidak mengetahui lagu kebangsaan Malta dan hari kemerdekaannya” kata Abrian Situmorang, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian. 

Dari pengakuan AA sebagai kepala keluarga, mereka mendarat di Bali untuk transit namun ditolak masuk dan dikembalikan ke Singapura. Di SIngapura pun mereka ditolak dan kembali bertolak ke Indonesia melalui Batam. “Mereka mengaku berkewarganegaraan Irak dan mereka memperoleh paspor Malta dengan membayar sekitar $ 5000 per orang” Lanjut Abrian. "Saat ini kami sedang menghubungi pihak kedutaannya untuk dipulangkan dan diterbitakan paspor irak nya” 

Kelima orang tersebut saat ini sedang berada dalam penanganan pihak imigasi soekarno hatta dan ditempatkan dalam ruang detensi untuk menunggu kepulangan mereka yang akan diurus oleh pihak kedutaannya.  

  • kemenkumham

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!