BERITA
Australia Keluarkan 'Travel Warning' ke Indonesia
" Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan ancaman teror kemungkinan juga menyasar kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru yang diikuti warga asing di Indonesia. "
Agus Lukman
KBR - Kementerian Luar Negeri Australia mengeluarkan travel warning atau
peringatan bepergian di atau ke Indonesia, terkait ancaman
terorisme menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Melalui situs
Smartraveler, Kemenlu Australia menyebut travel warning ke
Indonesia berada di level kuning atau waspada tingkat tinggi. Bahkan
untuk wilayah Sulawesi Tengah, Papua dan Papua Barat, levelnya di
tingkat oranye yang artinya meminta warga mempertimbangkan ulang rencana
perjalanan mereka ke wilayah itu.
Peringatan bepergian itu
dikeluarkan pemerintah Australia beberapa hari setelah Kepolisian
Indonesia menyergap dan menangkap belasan orang tersangka teroris. Tiga
orang terduga teroris tewas saat melawan ketika hendak ditangkap polisi.
Kementerian
Luar Negeri Australia memperingatkan ancaman teror kemungkinan juga
menyasar kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru yang diikuti warga asing
di Indonesia.
Australia meminta warganya yang berada di Bali untuk waspada tinggi, termasuk yang berada di Bali.
"Otoritas
Indonesia terus melakukan penangkapan teroris yang diduga tengah
merencanakan serangan. Tingkat ancaman terorisme di Indonesia masih
tinggi," begitu tulis Kemenlu Australia di situs Smartraveller.
"Serangan
teroris bisa menyasar ke mana saja dan kapan saja di Indonesia,
termasuk Bali. Termasuk aksi main hakim sendiri selama Natal dan Tahun
Baru 2017 dan Imlek 28 Januari 2017."
Baca juga:
- Melawan, Densus Tembak Mati 3 Terduga Teroris di Tangsel
- Penangkapan Teroris, Pengamat: Kelompok Batam dan Majalengka Paling Berpotensi Beraksi
"Kami
menyarankan Anda mempertimbangkan ulang jika akan bepergian ke Sulawesi
Tengah, Papua dan Papua Barat terkait resiko keamanan di sana. Sejak
Juli 2009 terjadi sejumlah kekerasan dan penyerangan di sekitar tambang
PT Freeport di Papua. Sejumlah orang tewas termasuk seorang warga
Australia," tulis Smartraveller.
Australia juga meminta
warganya di Indonesia menghindari lokasi-lokasi protes, demonstrasi,
hingga konvoi yang bisa memicu kekerasan secara tiba-tiba.
Mabes
Polri terus melakukan penangkapan orang-orang yang diduga terlibat
jaringan terorisme. Sejak November lalu sudah ada 14 orang tersangka
yang ditangkap, termasuk dua orang pria dan satu perempuan yang
berencana melakukan aksi bom bunuh diri di Istana Negara awal Desember
lalu. Kelompok ini berhasil membuat bom dengan daya ledak lebih besar
dari Bom Bali I pada 2002 yang menewaskan 202 orang.
Penangkapan dilakukan di sejumlah tempat seperti Majalengka dan Bekasi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Mereka diyakini merupakan kelompok jaringan Bahrun Naim, orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS. (Smartraveller/NTNews)
- Australia
- Natal
- Tahun Baru 2017
- ancaman terorisme
- teror
- travel warning
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!