BERITA

Microsoft Bakal Kucurkan Dana untuk Grab

"Grab akan bekerja dengan Microsoft untuk mengeksplorasi pengenalan wajah mobile, pengenalan gambar, dan teknologi visi komputer untuk meningkatkan pengalaman pick-up."

Pricilia Indah Pratiwi

Microsoft Bakal Kucurkan Dana untuk Grab
Foto: REUTERS/Edgar Su/File

KBR - Raksasa teknolgi, Microsoft menyatakan akan menginvestasikan sejumlah dana ke perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) Grab yang berbasis di Singapura sebagai bagian dari kemitraan strategis, Senin (8/10/2018).

Kedua perusahaan juga bakal berkolaborasi dalam berbagai bidang proyek teknologi. Seperti terkait sitem big data dan kecerdasan buatan (AI). Dilansir dari Reuters, Grab akan bekerja dengan Microsoft untuk mengeksplorasi pengenalan wajah mobile, pengenalan gambar, dan teknologi visi komputer untuk meningkatkan pengalaman pick-up.

Misalnya, penumpang akan dapat mengambil foto lokasi dan menerjemahkan ke alamat lokasi tersebut untuk pengemudi. Selain itu Grab akan mengadopsi Microsoft Azure yaitu platform cloud untuk analisis data dan layanan deteksi penipuan.

"Kami terpesona dengan perusahaan-perusahaan yang muncul di Asia Tenggara," kata wakil presiden eksekutif Microsoft, Peggy Johnson dikutip dari CNBC .

"Sungguh menakjubkan menyaksikan apa yang telah mereka lakukan dengan teknologi, dalam cara mereka menerapkannya untuk memecahkan masalah bagi pelanggan mereka," tambahnya lagi.

Presiden Grab, Ming Maa menolak berkomentar mengenai diskusi investasi yang sedang berlangsung, CNBC melaporkan. Ia juga menolak untuk memberikan perkiraan seberapa besar investasi dari Microsoft, dibandingkan dengan dana yang dikumpulkan dari pendukung lain sepanjang tahun.

Grab sebelumnya menyatakan berencana mengumpulkan sekitar $3 miliar pada akhir tahun. Saat ini Grab telah mengumpulkan $2 miliar dari Toyota Motor Corp dan perusahaan keuangan. Termasuk pendiri Microsoft Paul Allen Vulcan Capital.

Pada Jumat (5/10/2018), Reuters mewartakan bahwa SoftBank Jepang mendekati kesepakatan untuk menginvestasikan sekitar $500 juta di Grab. Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Grab kemungkinan memanfaatkan perusahaan strategis dan keuangan untuk sisa pendanaan.

Grab, yang berkedudukan di Singapura, telah menghimpun bisnis di 235 kota di delapan negara di Asia Tenggara dalam enam tahun terakhir. Asia Tenggara sebagai rumah bagi sekitar 640 juta orang, merupakan medan pertempuran raksasa teknologi global seperti Alibaba, Tencent Holdings Ltd, JD.com, Google dan SoftBank, Google Alphabet Inc. Kompetisi Grab sedang memanas karena saingannya dari Indonesia, Go-Jek yang juga berkembang di wilayah Asia Tenggara.



Editor: Nurika Manan

  • grab
  • microsoft
  • investasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!