INTERNASIONAL

Tranportasi Peserta APEC dengan Mobil Ramah Lingkungan

"KBR68H, Nusa Dua - Pemerintah dan Dewan Penasehat Bisnis APEC (ABAC) meluncurkan green car (mobil ramah lingkungan) untuk transportasi resmi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Bali."

Tranportasi Peserta APEC dengan Mobil Ramah Lingkungan
APEC, transportasi peserta, mobil ramah lingkungan

KBR68H, Nusa Dua - Pemerintah dan Dewan Penasehat Bisnis APEC (ABAC) meluncurkan green car (mobil ramah lingkungan) untuk transportasi resmi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Bali. Peluncuran green car ini ditandai dengan pengoperasian 100 bus berbahan bakar biodisel dari minyak sawit.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, peluncuran program green car merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk mengembangkan energi berkelanjutan.

“Menggerakkan dan mendorong untuk memproduksi biodisel di Indonesia sebagai pengganti BBM. Dan gerakan ini akan kami mulai terus menerus dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, Indonesia akan dapat menyelamatkan negara Indonesia dengan masyarakatnya dari penggunaan BBM yang berlebihan. Kita bisa saving devisa kita”, kata MS Hidayat di Bali, Jumat, (04/10).

Menteri Perindustrian, MS Hidayat menambahkan, peluncuran Green Car dapat mengurangi ketergantungan Pemerintah terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, mobil ramah lingkungan juga mampu menggerakkan industri produksi biodisel dalam negeri.

Awal bulan lalu, perusahaan otomotif Daihatsu juga meluncurkan mobil ramah lingkungan yang diberinama Ayla. Daihatsu Ayla menggunakan komponen lokal sebanyak 84 persen dan teknologi ECO terbaru, diklaim mengkonsumsi bahan bakar 20 km/liter. Dibanderol mulai dari harga Rp 76 jutaan hingga Rp 106 jutaan.

Editor: Doddy Rosadi

  • APEC
  • transportasi peserta
  • mobil ramah lingkungan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!