Obama Belum Pasti Datang ke KTT APEC

"KBR68H, Washington - Politik penghentian operasi pemerintah Amerika terus berlanjut di Gedung Capitol, dan Obama memanggil para pemimpin Kongres ke Gedung Putih Rabu malam untuk membahas cara untuk segera menemukan jalan keluar dari kebuntuan itu."

KBR68H, Washington - Politik penghentian operasi pemerintah Amerika terus berlanjut di Gedung Capitol, dan Obama memanggil para pemimpin Kongres ke Gedung Putih Rabu malam untuk membahas cara untuk segera menemukan jalan keluar dari kebuntuan itu.

Presiden terpaksa membatalkan kunjungan ke Malaysia dan Filipina, menelepon Perdana Menteri Najib Razak dan Presiden Benigno Aquino Rabu pagi untuk menyampaikan penyesalannya.

Gedung Putih tidak mengesampingkan kemungkinan Obama membatalkan rencana kehadirannya di KTT APEC di Bali, Indonesia serta KTT Asia Timur dan pertemuan Asia Tenggara di Brunei. Obama dijadwalkan berangkat ke Asia hari Sabtu waktu Washington.

Juru bicara pemerintah Jay Carney mengatakan keputusan DPR yang didominasi fraksi Republik untuk mengesahkan sebuah RUU yang dapat disepakati kedua pihak mengenai pembukaan kembali pemerintah, bisa mengatasi situasi itu.

"Adalah tanggung jawab penting presiden untuk melakukan kunjungan dan melaksanakan kebijakan luar negeri, untuk melakukan diskusi tentang pertumbuhan ekonomi dan investasi di Amerika, dalam perekonomian kita, yang menciptakan lapangan pekerjaan. Kedua KTT yang akan berlangsung di Indonesia dan Brunei menawarkan peluang ekonomi dan peluang keamanan bagi Amerika dan itulah sebabnya kunjungan presiden semacam ini berguna dan penting bagi ekonomi dan rakyat Amerika,”kata Carney.

Menteri Luar Negeri John Kerry, yang sudah berada di Asia, akan memimpin delegasi Amerika ke Malaysia dan Filipina.

Malaysia merupakan mitra ekonomi, keamanan dan kontraterorisme yang penting bagi strategi Obama yang menempatkan fokus ekonomi dan keamanan ke Asia. Kunjungannya itu akan menjadi yang pertama oleh seorang presiden Amerika yang menjabat sejak tahun 1966.

Kunjungannya ke Filipina akan menggarisbawahi eratnya hubungan keamanan dan antar warga negara dengan satu dari lima sekutu Amerika di Asia, terutama di tengah kekhawatiran tentang keagresifan Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Ernie Bower, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan ada konsekuensi yang signifikan dari perjalanan Asia yang dipersingkat yang akan memicu kekhawatiran baru di antara sekutu dan mitra Amerika tentang kemampuan Washington untuk mempertahankan komitmen terhadap wilayah tersebut.

Dalam panggilan telepon kepada para pemimpin Malaysia dan Filipina, Presiden Obama mengatakan ia berharap akan mengunjungi negara-negara itu semasa jabatan keduanya. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

• obama
• KTT APEC
• Governemnt shutdown