INTERNASIONAL

Menlu AS: Jangan Gunakan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Suriah

Menlu AS: Jangan Gunakan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Suriah

KBR68H, Washington - Berbagai upaya mengakhiri 2,5 tahun pertumpahan darah di Suriah menghadapi sejumlah kerumitan yang bisa menunda lagi penyelesaian yang dirundingkan.

Para pejabat dari 11 negara yang dikenal sebagai Sahabat Suriah hari Selasa di London bertemu dengan pihak oposisi Suriah. Tetapi meski ada desakan dari Amerika dan Inggris, pihak oposisi Suriah masih belum setuju untuk menghadiri konferensi yang diharapkan berlangsung di Jenewa.

Presiden Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba mengatakan tidak akan ada perundingan sebelum ada rencana jelas bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur.

Para pejabat Amerika dan Inggris menghimbau lagi semua pihak untuk duduk dan berunding, dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Assad pada akhirnya harus mundur.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry juga mengingatkan senjata jangan digunakan untuk mengakhiri konflik itu.

Menlu Kerry terus berupaya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi untuk mengatur perundingan damai di Jenewa akhir bulan depan. Konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi sejak Maret 2011.(VOA)

Editor: Doddy Rosadi

  • john kerry
  • konflik suriah
  • senjata

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!