BERITA

Tragedi Mina, Iran Desak Arab Saudi Minta Maaf

Tragedi Mina, Iran Desak Arab Saudi Minta Maaf

KBR - Presiden Iran, Hassan Rouhani mendesak pemerintah Arab Saudi untuk segera menyelidiki penyebab tragedi di Mina.

Desakan ini disampaikan dalam pidatonya di Sidang Umum PBB Sabtu (26/9) waktu New York. Hassan Rouhani juga mendesak pemerintah Arab Saudi minta maaf atas tragedi itu.


Ratusan jamaah haji tewas dalam insiden desak-desakan di Mina, dalam ritual terakhir rangkaian kegiatan ibadah haji tahun ini. Dalam peristiwa itu ada sekitar 140 orang korban warga Iran.


Dikutip dari laman Reuters, pidato Rouhani di mimbar PBB menunjukkan, Iran akan terus menekan Arab Saudi atas tragedi yang menewaskan lebih dari 140 jemaah haji asal negaranya.


Dalam pidato di hadapan pimpinan 193 negara, Rouhani menekankan perlunya penyelidikan atas penyebab kejadian desak-desakan yang kembali terjadi tahun ini dan menewaskan lebih dari 700 jemaah haji dari berbagai negara. Ini merupakan tragedi haji paling mematikan dalam 25 tahun terakhir, sejak tragedi Terowongan Mina 1990 yang menewaskan lebih dari 1,500 orang.


Pemerintah Arab Saudi menuduh Iran memanfaatkan isu Tragedi Mina untuk kepentingan politik. Sementara itu pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khameini mengatakan daripada saling tuding, lebih baik pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab dan meminta maaf kepada korban dan keluarga korban.


"Dunia Islam bertanya-tanya. Jumlah korban tewas mencapai lebih dari seribu orang itu bukan masalah sepele," kata Khameini.


Hari Sabtu kemarin Jaksa Iran Sayed Ibrahim Raisi mengatakan akan menggugat keluarga kerajaan Arab Saudi atas kejahatan mereka ke pengadilan internasional.

(CNN/BBC)


Editor: Agus Luqman 

  • tragedi Mina
  • ibadah haji
  • jamaah haji
  • Arab Saudi
  • iran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!