INTERNASIONAL

Menolak Berjilbab, Perempuan Ini Siap Dicambuk

"KBR68H- Perempuan asal Sudan ini mengaku siap menghadapi hukuman cambuk karena menolak menggunakan jilbab."

Menolak Berjilbab, Perempuan Ini Siap Dicambuk
jilbab, sudan, Amira Osam Hamed

KBR68H- Perempuan asal Sudan ini mengaku siap menghadapi hukuman cambuk karena menolak menggunakan jilbab. Sesuai Undang-Undang yang berdasarkan hukum Syariat Islam, perempuan di Sudan wajib berhijab, namun Amira Osam Hamed, 35, menolaknya.  Dia menghadapi hukuman cambuk jika terbukti bersalah di pengadilan yang digelar 19 September mendatang.  Hamed dijerat pasal 152 yang melarang pakaian yang dianggap "senonoh".

"Mereka ingin kita menjadikan kami seperti perempuan Taliban," kata Hamed dalam sebuah wawancara dengan AFP.

Hamed mengatakan ia mengunjungi kantor pemerintah di Jebel Aulia, di luar Khartoum, pada 27 Agustus ketika seorang polisi menyuruhnya untuk menutupi kepalanya.

"Dia berkata, 'Anda bukan Sudan. Apa agamamu? '"

"Saya Sudan. Saya muslim, dan tidak akan menutupi kepala saya,"jawab Hamed.

Kasusnya telah menarik dukungan dari aktivis hak-hak sipil yang mempersoalkan hukuman Sudan yang terlalu mengurusi moralitas.

Pada tahun 2009 kasus Lubna Ahmed al-Hussein, seorang jurnalis, menyebabkan kemarahan global dan perhatian terhadap hak-hak perempuan di Sudan.

Hussein didenda karena memakai celana panjang di depan umum tapi menolak untuk membayar. Dia menghabiskan satu hari di balik jeruji besi sampai Aliansi Wartawan Sudan membayar denda atas namanya.(alarabiya) 

  • jilbab
  • sudan
  • Amira Osam Hamed

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!