INTERNASIONAL

Ini Foto Bayi Kembar Empat Lahir di Tengah Perang Gaza

"KBR - Rumah Sakit Shifa di Jalur Gaza telah menjadi saksi sejumlah adegan mengerikan dari rasa sakit dan kematian sejak perang meletus. Namun, tempat ini juga sekaligus menjadi saksi dari lahirnya kehidupan baru."

Meljun Andari Sumonegoro

Ini Foto Bayi Kembar Empat Lahir di Tengah Perang Gaza
Gaza, israel, palestina

KBR - Rumah Sakit Shifa di Jalur Gaza telah menjadi saksi sejumlah adegan mengerikan dari rasa sakit dan kematian sejak perang meletus. Namun, tempat ini juga sekaligus menjadi saksi dari lahirnya kehidupan baru.

Rabu malam kemarin seorang ibu baru saja melahirkan empat anak kembar di rumah sakit tersebut. Berita ini disebarkan oleh seorang dokter bernama Dr Bassel Abuwarda melalui akun Twitter pribadinya. Ia juga mengunggah foto dirinya bersama empat bayi yang masih terbaring bersama di sebuah kasur.
 
Bayi itu lahir di akhir pertempuran selama 23 hari yang menewaskan lebih dari 1.370 warga Palestina yang kebanyakan adalah warga sipil, dan 56 tentara Israel. PBB melaporkan setidaknya 249 anak di Gaza tewas, sementara 2.000 lainnya terluka. Menurut International Federation of Journalists, perang itu juga mengakibatkan delapan jurnalis Palestina dan awak media tewas.
 
Pada hari Kamis, Israel dan Hamas akhirnya setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam yang terhitung mulai tanggal 1 Agustus. Kesepakatan itu datang karena korban tewas yang terus meningkat selama 23 hari tersebut.
 
Rumah Sakit Shifa yang juga merupakan rumah sakit terbesar di Gaza menjadi saksi generasi baru setiap harinya. Seorang fotografer bernama Loulou d'Aki, mengabadikan momen kematian dan kelahiran di rumah sakit tersebut melalui seri foto terbarunya.
 
"Ada banyak wanita yang melahirkan di sini setiap hari, tapi juga ada banyak pemakaman," katanya seperti dilansir NYmag.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Gaza
  • israel
  • palestina

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!