INTERNASIONAL

Bicarakan Gaza, Juru Bicara PBB Menangis

"UNRWA telah bekerja di Gaza untuk memberikan perlindungan kepada warga Palestina."

Dwiki Dewantara

Bicarakan Gaza, Juru Bicara PBB Menangis
Gaza, Palestina, Israel

KBR – Juru bicara Badan Pembangunan dan Bantuan Manusia (UNRWA), Chris Gunness menangis saat ingin menjelaskan pembantaian di Gaza. Chris muncul pada siaran langsung Al Jazeera Arabic untuk mendiskusikan serangan udara Israel yang menewaskan kurang lebih 13 warga Palestina di sekolah PBB di tenda pengungsian Jabaliya, Gaza pada Rabu pagi.


Chris mengaku kalau UNRWA benar-benar kewalahan dan berada titik terendah karena kehilangan lima pekerja UNRWA di Gaza saat pertempuran. Tapi Chris mengatakan dia tidak berniat meninggalkan pekerjaannya di UNRWA.


“Saya kuat seperti yang dikatakan nenek saya. Perasaan sedih saya tidak penting dibandingkan tragedi yang harus dihadapi masing-masing dan setiap orang di Gaza saat ini,” kata Chris. “Sangat penting untuk memanusiakan angka-angka korban di statistik dan menyadari ada manusia yang memiliki hati dan jiwa dibalik statistik dan manusia itu tidak boleh dilupakan,” kata Chris.


Serangan pada Rabu merupakan serangan udara kedua Israel Minggu ini ke sekolah PBB di Gaza, ratusan ribu mencari tempat perlindungan di sekolah-sekolah PBB. 


Gunnes tengah menggambarkan dampak kemanusiaan yang timbul serta kepedihan yang terjadi di sekolah tersebut yang saat itu tengah berfungsi sebagai tempat penampungan PBB di daerah krisis ini. 


UNRWA telah bekerja di Gaza untuk memberikan perlindungan kepada warga Palestina. Kurang lebih 1.300 warga Palestina, yang kebanyakan warga sipil dan lebih dari 50 warga Israel, yang kebanyakan tentara, tewas sejak pertempuran antara Israel dengan militan Hamas di Gaza. 


Wawancara hampir berakhir ketika Gunnes mengatakan di depan layar kaca,”Hak warga Palestina, bahkan anak-anak, diabaikan begitu saja. Dan ini sangat menyedihkan.” Setelah itu Gunnes terdiam dan berupaya menahan dirinya supaya tidak terlalu emosional. 


Tentara Israel mengatakan Hamas melancarkan roket ke Israel dari area dekat sekolah pada Rabu dan mereka menyerang balik untuk membalas. UNRWA menemukan roket tersembunyi di dua sekolah PBB sejak dimulai konflik.


Pada 24 Juli, serangan udara Israel mengenai perkemahan PBB di Beit Hanoun dan menewaskan setidaknya 16 orang. Menyerang fasilitas PBB atau menggunakannya untuk menyimpan senjata merupakan hal ilegal berdasarkan hukum internasional. (buzzfeed)


  • Gaza
  • Palestina
  • Israel

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!