INTERNASIONAL

Bank Dunia Kucurkan Rp 2.3 Triliun untuk Atasi Ebola di 3 Negara

"KBR - Bank Dunia menggelontorkan uang hingga USD 200 juta atau sekira Rp 2.3 triliun untuk membantu tiga negara di Afrika dalam mengatasi wabah virus Ebola. Uang itu akan diambil dari pos anggaran darurat."

Bank Dunia Kucurkan Rp 2.3 Triliun untuk Atasi Ebola di 3 Negara
ebola, afrika barat, amerika

KBR - Bank Dunia menggelontorkan uang hingga USD 200 juta atau sekira Rp 2.3 triliun untuk membantu tiga negara di Afrika dalam mengatasi wabah virus Ebola. Uang itu akan diambil dari pos anggaran darurat.

Dana bantuan itu akan diberikan kepada pemerintah Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Selain itu, dana darurat juga akan dialirkan kepada organisasi kesehatan Internasional World Health Organization (WHO).

Dalam jangka pendek, dana dari Bank Dunia akan digunakan untuk meningkatkan sistem kesehatan di tiga negara tersebut. Kegunaan jangka panjangnya untuk mengatasi krisis ekonomi akibat penyebaran virus dan pengawasan penjalaran wabah Ebola.

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengatakan turut bersedih atas penyebaran Ebola yang merusak sistem kesehatan yang sudah lemah di tiga negara tersebut.

“Saya khawatir banyak nyawa lagi akan terancam kecuali kita bisa menghentikan wabah Ebola ini,” kata Kim.

WHO mencatat sebanyak 887 orang tewas akibat terinfeksi virus Ebola sejak bulan Februari. Virus mematikan  tersebut menyebar melalui darah, cairan tubuh, organ, atau lingkungan yang terkontaminasi.

Gejala virus ini seperti flu yang dapat menyebabkan pendarahan luar seperti mata dan gusi, serta pendarahan dalam yang merusak organ. Peluang hidup pengidap tinggi jika mendapat perawatan dini. Namun, Ebola membunuh 90 persen orang yang terinfeksi.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • ebola
  • afrika barat
  • amerika

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!