INTERNASIONAL

Australia Peringati Hari Berkabung untuk Korban MH17

Australia Peringati Hari Berkabung untuk Korban MH17
mh17, malaysia


VOA, Washington - Australia memperingati hari berkabung resmi bagi para korban jatuhnya pesawat Malaysia penerbangan MH17. Lebih dari 30 warga Australia  termasuk di antara 298 penumpang dan awak pesawat yang tewas, ketika pesawat Malaysia itu ditembak jatuh di timur Ukraina.

 

Kebaktian multi agama yang berlangsung di Katedral St. Patrick di Melbourne, merupakan bagian dari hari berduka, sewaktu negara itu mengheningkan cipta guna mengenang kekejaman yang dilakukan di tempat yang begitu jauh. 

 

Tiga puluh delapan warga negara dan penduduk Australia berada di dalam pesawat yang ditembak jatuh di Ukraina Timur Juli lalu. Mereka adalah dokter, guru, seorang biarawati dan anak-anak. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan, siapa yang bertanggung jawab akan menghadapi pengadilan. 


Gubernur Jenderal Australia, Peter Cosgrove mengatakan, bangsa Australia bersatu dalam kedukaan.


“Hari ini, kita berkumpul untuk berkabung bagi mereka yang telah meninggalkan kita, untuk mendukung mereka yang ditinggalkan di tengah-tengah kedukaan.  Hari ini, sebagai bangsa, kita menunjukkan kepada dunia betapa kita menghargai hidup,bagaimana kita bersatu untuk mendukung sesama warga, dan bagaimana kita memberikan penghormatan dan penghargaan yang layak mereka terima.” 


Pesawat Malaysia MH17 ditembak jatuh di Ukraina Timur, ketika dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.  Pencarian para korban telah dihentikan oleh pemerintah Belanda karena pertempuran antara pemberontak pro-Rusia dan pasukan Ukraina.


Jatuhnya pesawat Malaysia penerbangan MH17 itu, hanya beberapa bulan setelah tragedi udara hilangnya sebuah pesawat Malaysia lain. Pesawat Malaysia penerbangan MH-370 hilang bulan Maret, ketika terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 239 penumpang. 

 

Australia mengumumkan Rabu, bahwa sebuah perusahaan Belanda telah dipilih untuk melakukan pencarian di bawah laut atas pesawat yang hilang itu. Tim Belanda itu akan menggunakan 2 kapal untuk mencari pesawat itu di perairan seluas 60,000 km persegi di Samudra Hindia. 

 

Sebuah analisa data satelit menunjukkan, pesawat itu jatuh di perairan terpencil sebelah barat kota Perth, Australia. (VOA) 


Editor: Antonius Eko 

  • mh17
  • malaysia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!