BERITA

Ucapkan Selamat ke Boris Johnson, Jokowi Pilih Lewat Telepon atau Surat?

Ucapkan Selamat ke Boris Johnson, Jokowi Pilih Lewat Telepon atau Surat?

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo berencana mengucapkan selamat kepada Boris Johnson yang terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Theresa May. Johnson terpilih usai menang pemilihan suara mayoritas di kalangan anggota Partai Konservatif, Selasa (23/7). Bekas wartawan itu meraih 92.153 suara, sedangkan Jeremy Hunt pesaingnya mendapat 46.656 suara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah mengabarkan terpilihnya Johnson kepada Jokowi. Namun, Retno tak bisa memastikan, ucapan selamat Jokowi akan disampaikan lewat telepon atau surat.

"Saya kira hari ini beliau akan keluarkan, karena kan kemarin prosesnya mulai kemudian diterima oleh ratu. Hari ini kan baru akan... (via surat atau telepon?) Cek ke Pak Jokowi langsung," kata Retno di Istana Bogor, Rabu (24/7)

Johnson akan menggantikan Theresa May yang mengundurkan diri pada 7 Juni lalu, karena tiga kali gagal mewujudkan hasil referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit di Parlemen. Namun, Retno menilai Jokowi tak akan menyinggung isu Brexit saat berkomunikasi dengan Johnson.

Retno mengatakan, Jokowi sudah mengenal Johnson secara personal. Apalagi,  bekas redaktur Spectator itu sempat berkunjung ke Indonesia, saat menjabat wali kota London pada akhir 2014 lalu. Saat itu, Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mengajak Johnson bersepeda di pusat kota Jakarta.

Retno bahkan lebih dulu mengucapkan selamat pada Johnson. Ucapan selamat tersebut dilayangkan Retno sejak kemarin, setelah Johnson mengungguli perolehan suara Partai Konservatif. 

Editor: Sindu Dharmawan 

  • Perdana Menteri Inggris
  • PM Theresa May
  • Boris Johnson
  • Partai Konservatif
  • Brexit
  • Joko Widodo
  • Retno Marsudi
  • PM Inggris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!