INTERNASIONAL

Pengeboman Sekolah di Gaza, Israel Bantah Terlibat

"KBR - Pemerintah Israel menyatakan akan menyelidiki kasus pengeboman sekolah di Gaza yang menjadi tempat pengungsian warga sipil."

Luviana

Pengeboman Sekolah di Gaza, Israel Bantah Terlibat
pengeboman, sekolah, Gaza

KBR - Pemerintah Israel menyatakan akan menyelidiki kasus pengeboman sekolah di Gaza yang menjadi tempat pengungsian warga sipil. Jika militer Israel memang terbukti melakukannya, maka pemerintah Israel berjanji akan meminta maaf kepada para korban. Kasus pengeboman terjadi pada Rabu (30/7/2014) kemarin.

Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev mengatakan bahwa militer di Israel selama ini tidak punya kebijakan menjadikan warga sipil sebagai sasaran tembak.

“Kami punya kebijakan, kami tidak menargetkan warga sipil. Kami akan menyelidikinya. Dan jika kami menemukan bahwa itu tembakan dari Israel, pasti kami akan meminta maaf,” kata Regev.

Menurutnya, belum jelas apakah pengeboman terhadap sebuah sekolah PBB di Gaza tersebut merupakan aksi militer Israel.

”Yang kami tahu pasti ada tembakan permusuhan yang dilancarkan terhadap pihak kami dari area sekolah itu.”

Regev kemudian menuding Hamas menyembunyikan senjata di  dalam tempat penampungan PBB tersebut.

”Kami tidak ingin melukai warga sipil Gaza yang tidak berdosa. Itu bukan niatan kami,” ujar Mark Regev.

Pada Rabu (30/07), Israel melancarkan serangan ke sebuah sekolah Gaza yang menampung pengungsi walau sudah diperingatkan lebih dari 3.000 warga sipil yang berlindung di sana. Akibat serangan militer ini, sedikitnya 16 orang warga sipil tewas.

Juru bicara Badan PBB, UNRWA, Chris Gunness mengatakan anak-anak dibunuh ketika mereka sedang tidur bersama orang tuanya di ruang kelas di Jabaliya yang menjadi tempat penampungan pengungsi.  Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa semua bukti-bukti yang ada  telah merujuk bahwa artileri Israel sebagai penyebab penembakan.

Sumber: BBC


  • pengeboman
  • sekolah
  • Gaza

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!