INTERNASIONAL

Pengguna Kakao Talk Tembus 100 Juta

"KBR68H "

Pengguna Kakao Talk Tembus 100 Juta
kakao talk, 100 juta, korea, chat, whatsapp

KBR68H – Layanan pesan mobile, Kakao Talk hari ini mengumumkan bahwa aplikasinya sudah mencapai  100 juta pengguna terdaftar. Angka ini menjadikan Kakao Talk sebagai aplikasi chatting yang menoreh prestasi memukau di negara asalnya, yakni Korea.

Pihak Kakao mengatakan, setelah tiga tahun lebih aplikasi ini diluncurkan, Selasa (2/7) pagi mesin pencatat menunjukkan angka pengguna terdaftar melampui 100 juta. Meskipun angka ini terbilang besar di Korea, namun rekor pengguna aplikasi chatting  di Asia masih dipegang oleh Line dengan 150 juta pengguna, Whatsapp dengan 200 juta pengguna aktif, serta WeChat yang sudah mencapai 300 juta lebih.

Pengguna Kakao sendiri sebagaian besar berasal dari Korea, yang mana hanya memiliki populasi 50 juta jiwa. Meskipun begitu, Kakao Talk tetap berambisi untuk merajai ranah internasional. Salah satunya dengan meningkatkan fitur dan layanan. Belum lama ini Kakao bekerja sama dengan Evernote untuk menghadirkan fitur penyimpanan pesan dan moment ke dalam catatan di ponsel.

Untuk mendongkrak pendapatan perusahaan, Kakao juga mengizinkan brand  untuk membuat akun resmi di Kakao Talk. Nantinya mereka bisa mengirimkan pesan promisi berupa teks, link, maupun konten yang bisa diterima oleh pengguna Kakao lain yang mengizinkan.

Seperti layanan social lainnya, Kakao juga menghadirkan banyak emoticons lucu yang disebut stickers. Selain itu ada pula layanan games yang disajikan secara gratis maupun berbayar. Kakao Talk sendiri kini menargetkan pendapatan 30juta USD per bulan yang tetap akan dibagikan untuk Kakao, penerbit, dan Apple/Google sebagai penyedia platform iOS dan Android. (TheNextWeb)

Editor: Doddy Rosadi

  • kakao talk
  • 100 juta
  • korea
  • chat
  • whatsapp

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!