INTERNASIONAL

Dipisahkan 41 Tahun, Saudara Kembar Ini Bertemu Kembali

"Saudara kembar asal Cina yang sudah berpisah lebih dari 40 tahun kini bertemu kembali. Zeng Yong (41) dan Liu Yonggang (41) dipisahkan pada 1972 sejak masih berumur beberapa bulan."

Aisyah Khairunnisa

Dipisahkan 41 Tahun, Saudara Kembar Ini Bertemu Kembali
kembar, Cina, 41 tahun

KBR68H – Saudara kembar asal Cina yang sudah berpisah lebih dari 40 tahun kini bertemu kembali. Zeng Yong (41) dan Liu Yonggang (41) dipisahkan pada 1972 sejak masih berumur beberapa bulan.

Kisah ini bermula ketika Zheng, warga Kota Chengdu bertemu kawannya, Huang Yong yang baru saja pulang dari Kota Neijiang, 200 km dari Chengdu. Mereka saling bertukar cerita. Sang kawan mengatakan, di salah satu restoran di kota Neijiang, Huang sempat menyapa pria yang sangat mirip dengan Zheng.

Mendengar cerita itu, Zeng seorang pengusaha hotel di Chengdu kemudian penasaran dan mengajak temannya kembali ke Neijiang hari itu juga. Sesampainya di sana, Zheng akhirnya bertemu dengan Liu yang kini bekerja sebagai manajer di perusahaan bus kota. Setelah mengobrol satu jam, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka saudara kembar yang telah lama berpisah.

Beberapa bulan setelah dilahirkan, orang tua Zheng dan Liu terpaksa memisahkan anaknya karena merasa tidak mampu menghidupi mereka. Keduanya kemudian diadopsi oleh keluarga yang berbeda.

Kini setelah bertemu mereka berusaha mencari keberadaan sang ibu. Ibu berusia 74 tahun yang melahirkan tujuh orang anak ini sekarang tinggal di Jianning. Ayah Zheng dan Liu sendiri sudah meninggal 10 tahun lalu, sehingga sang ibu menikah dengan pria lain.

Cerita ini menggemparkan situs media sosial Cina, Weibo. Rekan-rekan Liu dari perusahaan bus kini berinisiatif untuk membuat pesta untuk merayakan bertemunya dua orang saudara kembar ini.(asiaone)

 Editor: Suryawijayanti  

  • kembar
  • Cina
  • 41 tahun

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!