BERITA

Sengketa Pilpres Selesai, Jokowi Langsung Rapat Ekonomi Digital di Jepang

Sengketa Pilpres Selesai, Jokowi Langsung Rapat Ekonomi Digital di Jepang

KBR, Jakarta- Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa Pilpres 2019, Presiden Jokowi langsung terbang ke Jepang mengikuti G20 Summit 2019.

G20 atau The Group of Twenty adalah forum berisi para pemimpin dari 19 negara ditambah 1 perwakilan dari Uni Eropa. Setiap tahunnya forum ini mengadakan rapat untuk membahas isu-isu global.

Tahun 2019 ini G20 Summit diselenggarakan di kota Osaka, Jepang, pada 28 - 29 Juni 2019. Dan salah satu tema yang diangkat adalah: ekonomi digital.


Deklarasi Osaka tentang Ekonomi Digital

Hari ini, Jumat (28/6/2019), forum G20 meluncurkan Osaka Declaration on Digital Economy

Deklarasi itu berisi komitmen sejumlah negara anggota G20 untuk membentuk regulasi internasional tentang sistem perdagangan elektronik.

“Pembuatan aturan internasional penting untuk memanfaatkan potensi penuh dari ekonomi digital yang terus berkembang pesat,” jelas Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, selaku tuan rumah G20 Summit 2019 dalam rilis resminya.

Menurut Perdana Menteri Abe, regulasi nantinya akan diarahkan untuk mengatur lalu lintas data pribadi dan praktik e-commerce.

Memang belum ada pembahasan rinci soal rancangan regulasinya. Namun, Perdana Menteri Abe mengusulkan negara-negara G20 agar mendorong pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), teknologi robotika, serta big data dalam mendongkrak ekonomi digital.

G20 Summit 2019 juga akan mendiskusikan kerja sama internasional di bidang penanganan perubahan iklim, energi, sampah laut, tenaga kerja, sampai pemberdayaan perempuan.


Editor: Sindu Dharmawan

  • Jokowi
  • G20
  • Jepang
  • industri 4.0
  • artificial intelligence
  • internet of things
  • big data
  • ekonomi digital

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!